GIANYAR, Kilasbali.com – Diduga depresi karena lantaran memikirkan hutang, seorang tukang kayu, Ketut Didig (67) nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di Gudang Kayu tempat ia bekerja di Banjar Bresela, Payangan, Kamis (28/11/2019).
Informasi menyebutkan, korban diketahui pertama kalinya oleh menantunya, Ni Wayan Sudiasih (44). Sekitar pukul 07.00 WITA, Sudiasih mendatangi gudang tempat korban bekerja sebagai tukang kayu untuk menghaturkan sesajen berupa canang.
Sudiasih pun melihat pintu kamar yang biasanya digunakan korban untuk tidur terbuka setengah. Iapun tidak memiliki kecurigaan apapun dan sempat duduk di depan kamar korban, dan lanjut menuju tempat korban bekerja. Sesampainya di tempat korban bekerja, Sudiasih terkejut lantaran melihat mertuanya tergantung di pilar bangunan.
Sementara anak korban, Wayan Suparta (44) menuturkan, sehari sebelumnya ayahnya tidak memperlihatkan gelagat aneh. Bahkan Rabu (27/11/2019), ia sempat mengajak ayahnya pulang nunas tirta. Setelah itu korban kembali ke gudang kayu. Pada Kamis (28/11/2019) pukul 06.30 WITA, Suparta sempat membawakan ayahnya sate dan sayur. Karena ia tidak melihat ayahnya ada di sana, ia langsung kembali ke rumah.
Kapolsek Payangan, AKP Gede Sudyatmaja mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Payangan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Pihak keluarga pun telah menerima kejadian ini sebagai musibah, dan tak melakukan penuntutan pada pihak manapun.
Terkait apakah korban memilih jalan pintas akibat memiliki riwayat penyakit yang tak bisa sembuh? Sudyatmaja mengatakan tidak. Namun, dari keterangan sejumlah saksi, disebutkan jika korban depresi karena utang. (ina/kb)