TABANAN, Kilasbali.com – Dari bulan Januari hingga September 2019 tercatat ada 296 warga Tabanan yang berangkat kerja ke luar negeri. Sebagian besar bekerja di Kapal Pesiar dan terapis spa.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Ketenagakerjaan Tabanan pada bulan Januari 2019 ada 9 orang warga Tabanan yang bekerja ke luar negeri, kemudian pada bulan Februari sebanyak 7 orang, Maret sebanyak 36 orang, April sebanyak 62 orang, Mei sebanyak 53 orang, Juni sebanyak 31 orang, Juli sebanyak 34 orang, Agustus sebanyak 34 orang, dan September sebanyak 30 orang. Total ada 296 warga Tabanan yang bekerja ke luar negeri terdiri dari 166 laki-laki dan 130 perempuan.
Kabid Penataan Luas Dinas Ketenagakerjaan Tabanan, I Gede Adi Ambara menyampaikan bahwa data tersebut diterima Dinas Ketenagakerjaan Tabanan dari Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI). “Data yang kita punya berasal dari BP3TKI, sedangkan untuk bulan November 2019 datanya belum kita terima,” ujarnya Kamis (5/12/2019).
Karena menurutnya BP3TKI yang memberangkat para pekerja kemudian Dinas Ketenagakerjaan Tabanan hanya memperoleh tembusannya saja. Terlebih Dinas Ketenagakerjaan Tabanan hanya sebatas melayani pencarian kartu pencari kerja (kartu kuning) dan perekaman paspor.
Ditambahkannya jika warga Tabanan yang bekerja ke luar negeri paling banyak bekerja di Kapal Pesiar dan terapis spa dengan berbagai negara tujuan mulai dari Turki, China, hingga Rusia.
Dan selama ini jumlah warga Tabanan yang bekerja ke luar negeri jumlahnya fluktuatif, yakni pada tahun 2013 sebanyak 1.790 orang, tahun 2014 sebanyak 860 orang, tahun 2015 sebanyak 743 orang, tahun 2016 sebanyak 488 orang, tahun 2017 sebanyak 675 orang dan tahun 2018 sebanyak 512 orang. (KB)
