DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster menyerahkan hibah kendaraan operasional kepada tiga instansi, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Bali, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali dan Kepolisian Daerah Bali (Polda Bali). Penyerahan dilakukan di halaman belakang Kantor Gubernur Bali, Jumat (6/12/2019).
Hibah itu diterima oleh Kepala BNN Provinsi Bali Brigjen Pol. Drs. I Putu Gede Suastawa, SH, Wakil Direktur Reskrimsus Polda Bali, AKBP Bambang Tertianto dan perwakilan KPUD Bali dan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Dewa Made Indra yang sekaligus melakukan penandatanganan Berita Acara Serah Terima Barang.
“Hibah kendaraan ini merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Bali untuk meningkatkan kinerja institusi yang bertugas di daerah. Meskipun institusi tersebut adalah institusi pemerintah pusat tetapi kita di daerah boleh bersinergi, bekerja sama sepanjang satu, untuk meningkatkan kinerja, kedua, kemampuan keuangan kita memungkinkan,” kata Sekda Dewa Made Indra.
Menurutnya pemerintah daerah terus memberikan dukungan kepada lembaga pusat yang melaksanakan tugas-tugasnya di daerah.
Ia mencontohkan KPU Provinsi Bali yang membutuhkan kendaraan untuk mendistribusikan logistik. KPU sendiri mendapatkan hibah mobil pick up single cabin. Sementara Polda Bali mendapatkan hibah dua kendaraan dinas mobil satu berjenis double cabin dan satu kendaraan serba guna (MPV) untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas operasional khususnya pada Direktorat Krimsus.
Adapun BNN Provinsi Bali mendapatkan hibah sebuah minibus untuk memenuhi kebutuhan melaksanakan sosialisasi. “Karena memang permintaan mereka karena tugas mereka melakukan sosialisasi tentang pencegahan narkoba ke kabupaten. Dalam melakukan sosialisasi tersebut mereka perlu membawa personil dan alat,” kata Sekda yang mantan Kepala BPBD Bali ini.
Sekda Dewa Indra mengatakan sesungguhnya usulan yang disampaikan lebih banyak untuk mendukung operasional instansi. “Jadi ini untuk kepentingan masyarakat. Kebetulan keuangan kita memadai kita bantu secara bertahap,” ujarnya.
Ia mengatakan semua pengadaan kendaraan ini sudah melalui mekanisme yang benar dan sesuai prosedur. Menurutnya semua sudah melalui proses e-katalog yang harganya sudah ditetapkan sistem. “Tidak lebih satu rupiah pun,” tegasnya (rls/kb)