GianyarTokoh

Penulis Wariga BELOG Ida Pedanda Nyoman Temuku Lebar

GIANYAR, Kilasbali.com – Ida Pedanda Nyoman Temuku lebar atau meninggal dunia di RSUP Sanglah Denpasar, Selasa (17/12/2019) sore. Adik dari almarhum, Ida Bagus Kesuma Yuda mengatakan, di tengah kondisinya yang sudah melemah, almarhum masih tetap melayani umat. Di mana tuntunan Wariga Belog ini membutuhkan kecemerlangan dan pikiran yang berat.

Kondisi ini pula diduga memicu Ida Pedanda menderita sakit kepala berat. “Hari selasa lalu, Ida mengalami sakit kepala yang sangat parah, sehingga langsung memanggil dokter Puskesmas Payangan lanjut dirujuk ke RSUP Snglah,” ungkapnya, Rabu (18/12/2019).

Diceritakannya, saat di perjalanan tepatnya di persimpangan Bay Pass Tohpati, Denpasar, ambulans sempat berhenti untuk memberikan napas bantuan. Setelah kondisi Ida dinilai cukup membaik, perjalanan ke RSUP Sanglah dilanjutkan. “Saat tiba di Sanglah, semua dokter ahli sudah siaga, penanganan terbaik sudah diberikan. Mungkin karena saatnya, akhirnya beliau berpulang sekitar pukul 20.00 Wita,” tuturnya.

Disebutkan, selama hidupnya Ida Pedanda dikenal sebagai orang yang tidak bisa mengungkapkan isi perasaan. Ketika beliau tidak suka pada satu hal, beliau memilih diam. Sehingga tidak ada satupun yang mengetahui, apakah beliau mengalami sakit kepala karena kelelahan, atau ada faktor lain.

Baca Juga:  Mulai Kupu-kupu hingga Anggrek Hadir di Magic Garden Impresive Botanical Experience di Nuanu Creative City

Dikatakanya, Ida Pedanda lebar di usianya yang ke 71 tahun. Pihak keluarga sangat kehilangan, namun berusaha tetap tabah. Hal itu dilakukan supaya atman Ida Pedanda bisa tenang menuju alam sana. saat ini, jenasah/layon sudah berada di griya dan rencana prosesi plebon masih menunggu rapat semeton.

Sebagaimana diketahui, Ida Pedanda Nyoman Temuku adalah penekun wariga. Beliau telah menulis buku metode Kala-Kala yang dikenal dengan Wariga BELOG (Behavior Enviroment LOGos), harmonisasi perilaku manusia dengan alam.

Konsepsinya, Kala adalah waktu dan siapa yang tidak mengetahui perhitungan Kala, akan merusak program pikiran, langkah dan kesimpulan manusia. Jika mengetahui perhitungan Kala, akan membantu program pikiran, langkah dan kesimpulan manusia.

Baca Juga:  Sampaikan Terima Kasih Kepada Masyarakat Bali, Koster – Giri Siap Ngayah Lanjutkan Bali Era Baru

Karena itu pulu,  banyak tokoh-tokoh besar, meminta petunjuk beliau, setiap akan mengambil keputusan. Petunjuk diberikan melalui keahliannya di bidang wariga/perhitungan hari menurut astronomi Bali.

Semasa hidupnya, Ida Pedanda pernah menjabarkan bahwa wariga belog merupakan perhitungan ilmu perbintangan, yang menggunakan matahari sebagai penanda jarak bintang dan bulan, di mana ketiganya berpengaruh pada kehidupan manusia.

Dari analisa itulah, Ida Pedanda memberikan petunjuk ke mana, kapan, bagaimana, dan apa yang harus diperbuat agar orang tersebut tidak menemukan halangan dalam mencapai tujuannya. (ina/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi