GIANYAR, Kilasbali.com – Khawatir tidak dapat tiket, Kamis (19/12/2019), ribuan supporter Bali United (BU) berebut membeli tiket laga penghujung yang digelar pada Minggu (22/12/2019) di Stadion Dipta Gianyar.
Aksi desak-desakan pun tak dapat dihindarkan saat pembukaan loket di Bali United Caffe. Akibatnya, kerusakan fasilitas pun terjadi. Mulai meja jebol hingga kaca pintu masuk pecah, lantaran didorong banyak orang.
Insiden inipun memakan korban. Beberapa orang supporter yang berada di dekat meja ambruk dan kaca pintu yang peceh tersebut mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sanjiwani Gianyar.
Atas insiden itu pelayanana tiket di Bali United Caffe ditutup beberapa jam karena petugas melakukan proses pembersihan puing-puing. Kaca yang pecah pun terlihat masih berserakan saat media ini datang ke lokasi.
Kepala Pengelola Stadion Dipta Gianyar, Budi Lesmana mengaku tidak menyana jika antrean pembelin tiket ini menimbulkan sejumlah kerusakan. Disebutkan, kerugian yang ditimbulkan akibat insiden ini mencapai puluhan juta rupiah.
Terhadap sejumlah pemburu tiket yang terluka, kata dia, pihak manajemen Bali United pun memastikan akan menanggung semua biaya pengobatannya.
“Kami tidak mempersalahkan hal tersebut. Kerugian kira kira mencapai puluhan juta rupiah. Ini di luar kendali kami dan kami benar-benar apresiasi dan takjub dengan animo supporter,” ujarnya.
Secara terpisah, Kapolres Gianyar AKBP Priyanto Priyo Hutomo mengatakan bahwa pihak Bali United tidak ada melaporkan kejadian tersebut.
Namun demikian, pihaknya meminta pihak Bali United untuk mengevaluasi pelayanan penjualan tiket, agar insenden yang sama tidak terulang kembali. (ina/kb)