JEMBRANA, Kilasbali.com – Kebakaran akibat kelalaian pemilik rumah mematikan api saat meninggalkan rumah terjadi di Jembrana. Bahkan dilaporkan terjadi dua peristiwa kebakaran di tempat berbeda dalam kurun waktu 24 jam.
Yakni di Banjar Adnyasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya, dan di Banjar Lingkungan Kebon, Kelurahan, Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Kepala Sekdi Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Jembrana, Kade Bagus Darmawan membenarkan kebakaran di dua lokasi berbeda yang terjadi dalam waktu 24 jam.
Kejadian pertama terjadi di rumah milik warga Ketut Arka alias Pak Unyil (55) warga Banjar Adnyasari, Desa Ekasari, Kecamatan Melaya.
Dijelaskannya, kejadian awal terjadi pada Kamis (9/1/2020) sekira pukul 20.30 Wita. Ketika itu seorang saksi yang juga tetangga korban, Wayan Semi mengetahui kondisi rumah korban dalam keadaan sepi lantaran ditinggal keluar oleh pemiliknya.
Saat itu tetangga korban sudah mendapati api sudah membesar dan merembet di dalam bangunan rumah korban. Akhirnya warga sekitar menginfokan ke Perbekel Ekasari, Gede Puja untuk diteruskan kepihak BPBD Kabupaten Jembrana.
Dari Rupusdalops BPBD kemudian laporan tersebut diteruskan ke Seksi Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Jembrana.
Akhirnya sekitar pukul 20.45 Wita dilakukan penanganan. Bangunan rumah tempat tinggal yang terbakar tersebut, luas areal yang terbakar sekitar 6×9 meter dari total rumah keseluruhannya 4 are. Sekitar pukul 22.00 Wita api baru bisa dipadamkan.
Atas kejadian yang menimpa bangunan rumah tersebut, korban ditaksir mengalami kerugian sekitar Rp 50 juta. Menurutnya dugaan sementara awal sumber api dari kamar suci.
Diduga pemilik rumah meninggalkan dupa dalam kondisi masih menyala. “Pada kejadian pertama di Ekasari kami terjunkan tiga Regu dengan menghabiskan tiga tangki air,” ungkapnya.
Sementara itu untuk kejadian kedua terjadi pada Jumat (10/1/2020) yang menimpa bangunan dapur milik Dadong Ni Wayan Kendri (72) warga Banjar Lingkungan Kebon, Kelurahan, Baler Bale Agung, Kecamatan Negara.
Kebakaran diketahui sekira pukul 14.15 Wita. Salah seorang warga Agus Rajendra yang juga tetangga korban melaporkan kejadian kebakaran ini kepada pihak Pemdam Kebakaran. “Ada rumah yang terbakar dan dapur milik warga,” ujarnya.
Dapur luas bangunan 5 x 3 meter itu mengalami kebakaran diduga karena sisa bara di tungku dapur. Menurutnya ada tiga regu yang diterjunkan dan menghabiskan setidaknya dua tangki air. Kerugian diperkirakan Rp 10 juta.
“Kami himbau warga waspada, jangan sampai meninggalakan rumah dalam keadaan kosong dengan api yang masih menyala,” pungkasnya. (gus/kb)