BULELENG, Kilasbali.com – Jajaran Kodim 1609/Buleleng melakukan kegiatan pembersihan sungai di Desa Pemaron, Buleleng. Di mana tujuan dari kegiatan untuk mencegah terjadinya banjir. Mengingat, saat musim penghujan, air yang mengalir dari hulu sangat deras.
Aksi bersih Sungai Batu Pulu, Desa Pemaron dilakukan pada Sabtu (11/01/2020) dan langsung dihadiri Kasdim 1609/Buleleng Mayor Kav. I Nyoman Arya Jayantara, Danramil 1609/01 Kota Singaraja Kapten Inf. M. Rifa’i, Pjs Pasiops Kodim 1609/Buleleng Kapten Inf. Made Subur Gunung Mas, Kadis BPBD Kabupaten Buleleng. Ida Bagus Suadnyana, Perbekel Desa Pemaron Putu Mertayasa serta Pejabat instansi terkait Pemerintah Kabupaten Buleleng.
Kegiatan yang dihadiri 250 orang tersebut dilakukan dengan menyisir aliran sungai lengkap dengan peralatan cangkul, sabit, kantong plastik serta 3 unit mobil operasional Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dengan sasaran sampah yang menumpuk di bawah jembatan Sungai Batupulu.
“Tumpukan sampah menyebabkan arus air terhambat dan air meluap sampai ke jalan raya jika hujan deras. Sampah rumah tangga maupun organik serta ranting pohon berserakan di seputaran aliran sungai,” jelas Kasdim Buleleng Arya Jayantara.
Pihakmya juga mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN dan BPBD serta Instasi lainnya dalam kegiatan bersih sungai untuk mengantisipas terjadi banjir saat hujan.
“Kita tidak bisa memprediksi cuaca maka dari itu, apabila tidak mengantisipasinya maka kejadian banjir tidak bisa kita hindarkan,” ungkap Kasdim.
“Kita harus dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam menjaga kebersihan. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan sebagai cerminan bagi parwisata Kabupaten Buleleng,” pungkasnya.
Sementara sebagai pelaksana, Kepala BPBD Buleleng Ida Bagus Suadnyana menyampaikan apresiasi atas kegiatan pembersihan daerah aliran sungai yang melibatkan satuan TNI Kodim Buleleng.
“Sambil menunggu alat berat dari Balai Wilayah Sungai (BWS) maka dari itu kita bekerja dengan alat yang ada. Kita bisa pergunakan waktu secara efisien. Kita ambil sampah dan naikkan ke atas truk,” ungkapnya.
Dikatakannya, kerja bersama bergotong royong ini juga demi menyelamatkan aset PLN, karena apabila terkena banjir maka dampaknya bukan hanya di wilayah ini saja namun se-Kabupaten Buleleng akan menerima dampaknya yaitu pemadaman listrik.
“Terima kasih atas kehadirannya pada kegiatan ini, mari kita bekerja dengan harapan semua masyarakat melihat bahwa kita berbuat yang terbaik untuk masyarakat dan saya harapkan peserta bergotong royong dan tidak menonton,” pungkasnya. (jus/kb)