Ekonomi BisnisTabanan

Budidaya Ikan Air Tawar, Paket Lele Rp15 Juta dan Gurami Rp29 Juta

TABANAN, Kilasbali.com – Ikan lele dan nila menjadi komuditas ikan air tawar yang paling banyak dibudidayakan di Kabupaten Tabanan. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, Anak Agung Ngurah Raka Icwara, Selasa (14/1/2020).

Menurutnya, budidaya ikan air tawar yang dikembangkan ada empat komuditas, yakni nila, lele, karper dan gurami. “Yang paling banyak diusahakan masyarakat adalah nila dan lele,” ujarnya

Baca Juga:  HDI 2024 di Badung, Wabup Suiasa: Momentum Ruang dan Peluang Disabilitas

Sebarannya pun, kata dia, merata di 10 kecamatan. Namun, yang paling potensial terdapat di Kecamatan Penebel.

Dikatakannya, hasil budidaya ini ada yang jual langsung ke Pasar Pesiapan, Pasar Dauh Pala dan kolam-kolam pancing.

“Ada juga yang diolah menjadi berbagai macam produk makanan seperti Pepes Lele di Yeh Gangga, yang dibuat oleh Men Sinten dan Bu Andi,” tuturnya.

Baca Juga:  Gallery of Art: Arts Beyond Boundaries di The Apurva Kempinski Bali

Tak hanya itu, lanjut Raka Icwara, di Desa Tista, Kecamatan Kerambitan ada Kelompok Pengolah Pemasar (Poklasar) Selera Rasa, Sari Rasa, Saru Raja Patol, dan Murni Rasa.

“Di Desa Meliling juga ada Poklasar Sari Nadi dengan produk nugget, siomay dan baksonya, dan masih banyak lagi poklasar yang ada di Tabanan,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pemprov Bali Raih The Best Local Government for Supporting Incubation Program 2024

Ditambahakannya, budidaya ada dari program dinas dan swadaya. “Kalau paket lele Rp 15 juta, kalau paket gurami Rp 29 juta, sedangkan kalau swadaya ya secara swadaya,” pungkasnya. (D*/KB)

Back to top button

Berita ini dilindungi