Gianyar

Jembatan Kaca Ala ‘Tiongkok’ di Tegenungan Batal

GIANYAR, Kilasbali.com – Tren wisata ekstrem seperti jembatan kaca di Zhangjiajie Grand Canyon, Cina sempat diisukan akan melengkapi objek Wista Air Terjun Tegenungan.

Namun, setelah dipertimbangkan oleh pihak Desa Kemenuh dan Desa Adat Tegenungan, rencana investasi dari pengusaha Tiongkok akhirnya kandas. Karena, warga setempat tidak ingin naturalisasi alam Tegenungan terusik.

Perbekel Kemenuh, Dewa Nyoman Neka membenarkan jika ada tawaran dari pengusaha asal Tiongkok yang mengkemas Air Terjun Tegenungan dengan perpaduan jembatan kaca. Namun, rencana itu akhirnya ditolak tegas.

“Kegagalan ini karena warga Desa Adat Tegenungan, Desa Kemenuh menolak investasi dari negeri tirai bambu dengan berbagai pertimbangan,” ujarnya, Minggu (19/1/2020).

Baca Juga:  Doakan Bali Aman, Damai, dan Kondusif

Dikatakannya, penolakan tersebut diputuskan saat paruman dan sosialisasi antara pihak desa dengan adat dan pihak investor. Alasan penolakannya, desa adat Tegenungan ingin mengembangkan wisata berbasis alam, tanpa merusak alam.

Disamping itu, menurut warga, di sekitar obyek wisata yang akan dikembangkan terdapat beberapa tempat suci, sehingga wahana tersebut akan mencemari kusucian pura tersebut.

“Investasi tersebut dinyatakan batal. Opsi ini dipilih, agar kedepannya tidak menimbulkan konflik,” pungkasnya.

Baca Juga:  Partisipasi Pemilih Melorot-Suara Tidak Sah Tinggi di Pilkada 2024 Jadi Evaluasi KPU Tabanan

Sementara itu, dari informasi lain menyebutkan gagalnya berinvestasi di Tegenungan, investor asal Tiongkok itu mencoba menjajagi kerjasama dengan Desa Blangsinga dari sisi Timu Air Terjun.

Wahana jembatan kaca ini ini, disebutkan investasi yang pertama di Bali dan beberapa investor sudah menjajagi kerjasama untuk wahana baru ini. (ina/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi