Gianyar

Khawatir Terkena Virus Corona, Ibu Demam Gegerkan RS Sanjiwani

    GIANYAR, Kilasbali.com – Seorang ibu yang khawatir akan wabah Virus Corona sempat menggegerkan seluruh staf dan masyarakat di RSUD Sanjiwani, Senin (27/1/2020).

    Kekhawatiran pasien yang masuk IGD stempat ini, pun sedikit beralasan, karean menderita batuk, pilek dan panas. Terlebih lagi anaknya, pernah pergi ke Cina.

    Suasana IGD RDU Sanjiwani Gianyar, sempat tegang menyusul kedatangan seorang pasien perempuan yang identitas dan alamatnya dirahasiakan.

    Pasien ini datang dengan keluhan batuk, pilek dan panas dna mengaku khawatir tertular virus corona, lantaran anaknya pernah pergi ke Cina. Keterangan pasien ini kontan saja membuat terkejut paramedis dan medis yang sedang bertugas.

    Baca Juga:  Penyineban Karya IBTK Tahun 2024, Pj Gubernur Bali Nuek Bagia Pula Kerti

    Terlebih pikiran masyarakat dna termasuk petugas kesehatan saat ini sangat was-was lantaran terpengaruh oleh virus corona yang melanda China.

    Suasana pun semakin tegang ketika isu pasien suspect corona langsung menyebar dengan cepat di lingkungan rumah sakit. Tidak hanya di staf rumah sakit, masyarakat umum yang sedang di Rumah sakit pun turut was-was.

    Informasi itu juga langsung menyebar ke luar, hingga sejumlah petugas intel dari kepolisiana maupun TNI datang ke RSUD Sanjiwani untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

    Baca Juga:  Bale Saka Enam di Kerambitan Kebakaran saat Pemiliknya Terlelap Tidur

    Dari keterangan yang diterima dari slah stau staf rumah sakit, pasien perempuan datang dengan kondisi batuk, pilek, dan panas. Disebutkan, pasien perempuan tersebut memiliki anak yang pernah ke China, dan anaknya sempat sakit.

    Hingga di IGD RSUD Sanjiwani, entah apa yang terjadi, sejumlah warga yang ada di sana langsung panik, menduga pasien mengidap virus corona.

    Meluruskan itu, Kabid Humas RSUD Sanjiwani Gianyar, Anak Agung Gde Putra Parwata membenarkan sempat adanya isu tersebut. Namun pihaknya memastikan, pasien tersebut hanya demam biasa. Pihaknya juga tak mengetahui kenapa bisa ada isu demikian di RSUD Sanjiwani.

    Baca Juga:  Begini Penampilam Gong Kebyar Duta PKB Kabupaten Gianyar

    Diakuinya jika anak pasien memang dulu sempat ke China, namun anaknya itu tidak positif corona. Jadi, karena pasien ini tidak pernah kontak dengan orang yang positif corona, tidak bisa dikatakan suspect corona.

    “Saat ini pasien tersebut dirawat di Ruangan Nakula, RSUD Sanjiwani, bukan ruangan isolasi. Sebab yang bersangkutan tidak pernah kontak dengan orang yang positif corona,” jelasnya singkat. (ina/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi