TABANAN, Kilasbali.com – Manajemen Daya Tarik Wisata (DTW) Tanah Lot akan memberlakukan buka-tutup untuk kunjungan wisatawan serangkaian kegiatan melasti Karya Pangurip Gumi Pura Batukau pada 30 Januari 2020 mendatang.
Kegiatan melasti dimulai pada 29 Januari dari Pura Batukau menuju Kota Tabanan, dan keesokan harinya akan lanjut menuju pantai Tanah Lot yang diperkirakan sampai ke tujuan pada pukul 14.00 wita.
Menurut Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana mengungkapkan, terkait antisipasi sekaligus mengamankan jalannya kegiatan melasti di Tanah Lot, pihaknya akan melakukan pengaturan untuk keluar-masuknya wisatawan menuju maupun yang dari DTW Tanah Lot.
Terkait hal itu, pihaknya sudah diinformasikan jauh-jauh hari kepada agen perjalanan atau travel agen untuk menyesuaikan waktu kunjungan ke DTW Tanah Lot, khususnya pada saat acara melasti serangkaian Karya Pangurip Gumi.
“Sebelumnya kita sudah menginformasikan dimedsos, sesuai dengan surat dari panitia karya agung. Selain itu juga ke HPI dan ASITA Bali untuk perihal tersebut, ” ungkapnya, Rabu (29/1/2020).
Toya menambahkan, pada saat iring-iringan pemedek atau melasti mendekati kawasan DTW Tanah Lot, maka jalur menuju maupun keluar dari DTW Tanah Lot akan disterilkan atau diprioritaskan untuk pemedek.
Untuk itu bagi wisatawan yang berada di jalur sekitar atau menuju DTW Tanah Lot akan dilakukan penutupan sementara. Sedangkan, bagi wisatawan yang sudah ada di parkiran DTW Tanah Lot dan ingin melanjutkan perjalanan atau keluar kawasan objek, pihaknya akan buka setelah iring-iringan melasti sudah berada di dalam kawasan atau di pantai Tanah Lot.
“Kalau di lapangan, sesuai arahan pimpinan nanti sistemnya buka tutup. Operasional kita tetap jalan, cuma saat iring-iringan tiba otomatis jalur harus steril. Setelah sampai di pura tanah lot, wisatawan yang mau menuju atau balik bisa dibuka jalurnya, begitupun saat iring-iringan akan balik dari pura tanah lot,” jelas Toya.
Menurut Toya, pengaturan ini dilakukan untuk mencegah penumpukan kunjungan di sekitar kawasan objek, sehingga prosesi melasti dan kegiatan labuh gentuh di Pantai Tanah Lot serangkaian Karya Pangurip Gumi ini bisa berjalan lancar nantinya. (*/KB)