GIANYAR, Kilasbali.com – Para pekerja migran asal Gianyar rupanya cukup selektif memilih negara yang dituju. Dari pengalaman Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Gianyar, Turki adalah kota yang sangat damai dan santai.
Tidak hanya itu, kota ini hanya punya 3 hari efektif kerja dan sisanya weekend, sehingga ini menjadi peluang bagi usaha spa, salon dan sejenisnya tempat mayoritas pekera mingran bekerja.
Wayan Ar, salah seorang PMI asal Gianyar yang sudah dua tahun bekerja di Turki mengaku jika wistawan di Turki sangat banyak. Sehingga usaha spa di tempatnya bekerja tak pernah sepi. Terlebih lagi, banyak warga Turki yang doyan dengan jasa Spa ini.
“Kota ini juga sangat aman. Orang-orannya juga ramah. Yang jelas, gaji yang saya terima jauh lebih banyak dibanding di Bali,” terangnya, Kamis (30/1/2020).
Kadis tenaga Kerja Gianyar Anak Agung Dalem Jagadhita membenarkan jika Turki menjadi kota idaman pekerja migran Indonesia asal Kabupaten Gianyar.
Hal ini dibuktikan dengan 807 PMI asal Gianyar, sebanyak 345 PMI memilih bekerja di Turki. Sementara yang bekerja di Italia sebanyak 279, Negara Maldives sebanyak 25, Polandia 23 PMI, Rusia 17 PMI dan disusul Negara Asia dan eropa.
“Data ini lengkap nama da alamatnya karena mereka adalah PMI yang terdaftar,” jelas Dalem Jagadhita.
Mengenai pertimbangan Turki sebagai tujuan PMI asal Gianyar adalah Negara tersebut memberikan pendapatan besar di banding Negara-negara lain.
Selain itu, tenaga kerja asal Bali disukai di Turki, karena dikenal sebagai pekerja keras dan jujur. Pekerjaan PMI ini kebanyakan di SPA, salon dan sejenisnya. Bebeda dengan di Negara Italia yang sebagin besar di pesiar, ABK termasuk tenaga lifeguard pantai.
“Peminat PMI di luar negeri cukup banyak, hanya saja membutuhkan keterampilan dan bersedia meninggalkan kampung halaman dalam waktu yang lama,” ungkapnya.
Tambahnya, pencari kerja di Gianyar di tahun 2018 tercatat sebanyak 1.026 dan di Tahun 2019 sebanyak 791 orang. Disnaker Gianyar telah membuka link informasi bursa kerja melalui FB, LTSP Disnaker Gianyar dan IG LTSP Disnaker Gianyar. Bagi pencari kerja dan penerima lowongan kerja, disilahkan daftar atau buka ling tersebut.
“Sujatinya sudah banyak naker Gianyar yang sudah diterima bekerja melalui link ini, namun tidak melapor sudah bekerja, sehingga sulit kami identifikasi,” pungkasnya. (ina/kb)