DENPASAR, Kilasbali.com – Melayani dengan sepenuh hati, iklhas dan tanpa beban. Prinsip ini rupanya yang dipegang teguh oleh dr. Gede Bagus Darmayasa M. Repro dalam melakukan pelayanan terhadap masyarakat tanpa terkecuali, baik itu pasien umum ataupun pasien dengan jaminan kesehatan pemerintah di rumah sakit yang dipimpinnya, yakni Rumah Sakit Bali Mandara.
Tak pelak prinsip yang dipegang teguh itu berdampak pada rumah sakit dengan singkatan keren RSBM ini pasiennya semakin bertambah, kendatipun usianya baru menginjak usia dua tahun pada bulan Oktober 2019 lalu. Bahkan wisatawan asing yang berlibur di Bali juga sudah banyak yang memanfaatkan fasilitas kesehatan rumah sakit ini.
Alasannya pun cukup sederhana. Letak yang strategis mudah dijangkau karena berada di tengah kawasan pariwisata, yakni di Jalan Bay Pass Ngurah Rai Sanur, pelayanan layaknya bintang lima dan didukung SDM yang berkompeten dibidangnya, serta yang paling penting adalah harga yang cukup terjangkau kendatipun menerapkan pelayanan bertaraf internasional.
“Kita hidup di dunia ini harus berbuat baik. Kepada siapapun itu. Karena ke depan ini, kita tidak tahu rencana yang di Atas. Perbuatan baik itu tidak hanya untuk hasil diri sendiri, tetapi investasi untuk anak cucu kita kelak. Kalau kita menyakiti orang, maka orang itu mendoakan kita yang tidak baik. Ibaratnya, apa yang kita tanam itu yang kita petik. Kalau kita tanam padi, pasti padi yang kita tuai. Tidak mungkin kita akan memanen jagung,” tutur Dokter Bagus yang juga menjadi Bendesa Adat Goa Lawah ini, Jumat (31/1/2020).
Menurut dokter yang juga seorang seniman lukis ini, hal yang paling membahagiakan di RSBM adalah ketika pasien yang telah sembuh dan diperbolehkan untuk pulang. “Rasanya turut merasakan seperti keluarga sendiri. Karena orang sakit tidak hanya butuh obat, tapi juga butuh perhatian,” ujar pria dua anak ini yang memiliki segudang sahabat.
Pujian terhadap RSBM pun mengalir. Di mana masyarakat menilai bahwa RS ini memiliki keramahan pelayanan, kenyamanan, kelengkapan sarana prasarana, serta situasi yang seperti hotel berbintang lima. Sehingga para pengujung maupun pasien merasa nyaman berada di RSBM. (jus/kb)
