DenpasarKlungkungPariwisata

“Zero” Wisatawan Tiongkok, Bupati Suwirta Revitalisasi Objek Wisata

DENPASAR, Kilasbali.com – Dampak isu virus corona menyebabkan sejumlah objek wisata yang ada di Bali sepi pengunjung. Seperti halnya di objek wisata Nusa Penida yang terpantau sepi wisatawan domestik maupun mancanegara, khususnya asal Tiongkok.

Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta mengatakan, dari pantauannya melalui kamera pengawas, tampak suasana tidak seperti hari biasanya. Wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ini “zero”, tak terlihat sama sekali.

“Tadi saya pantau dari CCTV, di Jembatan Kuning biasanya penuh tamu China, tapi hari ini tidak ada sama sekali. Yang terlihat hanya tamu bule satu – dua orang saja,” kata Suwirta seusai menghadiri Bulan Bahasa Bali di Taman Budaya Bali, Denpasar, Sabtu (1/2/2020) pagi.

“Wisatawan asal Tiongkok zero. Isu virus ini pengaruhnya sangat besar sekali apalagi ada travel warning sampai bulan Maret. Tentunya dari segi lost income dari retribusi dipastikan turun,” sebutnya.

Baca Juga:  Monitoring PWA di Tanah Lot, Kadis Pariwisata Tjok Bagus: 90 Persen Sudah Dibayarkan Sebelum ke Bali
Foto: Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta saat memberikan keterang kepada awak media.

Menurutnya, isu virus ini sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. Pihaknya pun mengajak pelaku pariwisata memanfaatkan moment ini untuk melakukan pembehanan dan revitalisasi semua objek wisata, khususnya yang ada di kawasan Nusa Penida ini.

“Ingat sepi saat ramai. Artinya, bagaimanapun situasinya saat ramai, jangan pernah melupakan sepi. Karena sepi itu memang asal kita semua. Untuk itu, tahun ini mari kita lakukan pembenahan dan revitalisasi,” ujannya.

Sementara untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait virus ini, pihaknya pun telah menyiapkan langkah antisipasi dengan membuat ruang isolasi melalui Dinas Kesehatan, yakni di Klungkung Daratan, Nusa Gede, Lembongan, dan Ceningan.

Baca Juga:  Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, BPBD Bali Serahkan Bantuan Logistik kepada BPBD Kab/Kota

“Kendatipun belum memenuhi standar, tetapi paling tidak bisa melakukan antisipasi. Walaupun katakanlah belum ada orang yang terkena virus ini, tetapi kalau lagi apes kan bisa cepat diatasi. Tapi mudah-mudahan tidak ada,” harapnya.

“Jadi kami siapkan ruang isolasi di tiga pulau agar jika ada sesuatu yang tidak kita inginkan, maka tidak sampai membawa ke sana kemari. Jadi langsung di tempat isolasai itu,” pungkasnya. (jus/kb)

https://www.kilasbali.com/nusa-penida-surga-backpaker/

Back to top button

Berita ini dilindungi