DENPASAR, Kilasbali.com – Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, IB Wisnuardhana mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak resah terkait kematian babi yang diduga akibat African Swine Fever (ASF).
Menurutnya, virus ini sifatnya zonosis. Tidak menular kepada manusia. “Kami telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan turun langsung ke lapangan,” katanya, Selasa (4/2/2020).
Yakni, kata dia, ke Buleleng, Klungkung, Badung, Denpasar dan Gianyar. “Jadi pakan ternak yang memanfaatkan sisa makanan dari hotel maupaun yang lainnya agar dimasak terlebih dahulu, sehingga virus ini mati karena tidak kuat dengan suhu tinggi,” jelasnya.
Sedangkan untuk kandang, kata dia, khususnya yang babinya mati, pihaknya meminta agar melakukan sterilasasi dengan penyemprotan cairan disinfektan, sehingga sumber penyakit menjadi hilang.
“Untuk babi-babi yang mati, jangan dibuang ke sungai. Karena penularannya melalui udara, makanan, dan kontak langsung. Lebih baik dikubur dengan baik,” imbaunya. (jus/kb)