JembranaPeristiwa

Perbaiki Sakelar Lampu, Kakek 75 Tewas Tersengat Listrik

JEMBRANA, Kilasbali.com – Sungguh malang nasib I Ketut Mirpon (75) warga Banjar Taman, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana. Kakek ini tewas tersengat listrik saat berusaha memperbaiki sakelar lampu yang rusak pada Senin (3/2/2020) petang.

Dari informasi yang dikumpulkan pada Selasa (4/2/2020), peristiwa itu berawal saat korban hendak menyalakan lampu di kamarnya sekitar pukul 18.30 WITA.

Namun lampu kamarnya menyala berkedip-kedip. Korban saat itu memutuskan memperbaiki kabel instalasi listrik di atap kamar. Dengan ditemani salah seorang keluarganya, I Gede Witono asal Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, ia membuka sakelar lampu tersebut.

Saat itu, keduanya mendapati aliran listrik mengalami gangguan, tiba-tiba terputus dan mengalir dengan sendirinya. Saksi akhirnya keluar kamar meninggalkan korban keluar kamar untuk mencabut aliran listrik dari colokannya yang jaraknya sekitar 30 meter.

Baca Juga:  HDI 2024 di Badung, Wabup Suiasa: Momentum Ruang dan Peluang Disabilitas

Beberapa saat, istri korban, Nuhayati (61) masuk ke dalam kamar. Saat itu ia mendapati suaminya dalam kondisi berdiri dan terdiam. Lantaran tidak ada jawaban saat ditanya, istri korban dengan spontan mendorong korban ke arah tempat tidur. Setelah dicek ternyatra korban sudah dalam kondisi tidak sadarkan diri. Istri korban pun langsung histeris.

Baca Juga:  Alibaba Jajaki Kerjasama Transformasi Digital di Bali

Mendengar teriakan itu, Witono langsung kembali masuk ke dalam kamar dan berusaha memberikan pertolongan dengan menekan dada korban. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan korban tetap tidak sadarkan diri.

Akhirnya korban dilarikan ke Puskesmas I Melaya. Setelah sempat mendapat penanganan medis yang dilakukan oleh dr. Rai yakni dengan menggunakan pacu jantung, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Korban dinyatakan meninggal dunia.

Baca Juga:  Spesialis Curi Motor, Tersangka Asal Tabanan Ini Ditangkap Buser

Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Yogi Paramagita mengakui adanya korban tewas kesetrum listrik tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut baru dilaporkan pada Selasa (4/4/2020) pagi.

Setelah mendapat laporan tersebut, jajarannya langsung turun kelokasi kejadian untuk melakukan olah TKP, identifikasi serta meminta keterangan saksi-saksi termasuk pihak medis Puskesmas I Melaya yang sempat menangani.

“Dari hasil olah TKP dan indentifikasi serta keterangan saksi-saksi, korban murni meninggal karena tersengat aliran listrik saat memperbaiki stop kotan di rumahnya,” ungkapnya. (gus/kb)

Back to top button

Berita ini dilindungi