GIANYAR, Kilasbali.com -Anjing positif rabies ternyata masih ditemukan di wilayah Gianyar. Petugas terkait pun, kini sedang mengintensifkan sweeping anjing di dua desa yang masuk katagori merah dengan kejadian kasus rabies berulang.
Tim sweping anjing dari Keswan dan Kesehatan Masyarakat Vetrinier (Keswan Kesmas Vet) Dinas Pertanian Gianyar kini gencar melaksanakan sweping anjing.
Sasarannya di dua desa zona merah prioritas. Masing-masubg Desa Batuan, Sukawati dan Desa Sebatu Tegallalang.
“Kami intensifkan sweeping dari akhir Januari lalu dan hingga kini masih dilaksanakan. Kami fokuskan di dua desa ini karena memiliki sejarah positif rabies,” Kabid Keswan Jesmas Vet I Made Santiarka, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, Desa Batuan menjadi daerah prioritas sweeping karena di desa ini terjadi kasus rabies berulang.
Sedangkan Desa Sebatu, dijadikan sasaran sweeping karena di desa ini pada tahun ini terjadi satu kasus postif rabies.
Sweeping dilakukan dengan menyisir dan memvaksin seluruh anjing di desa tersebut.
“Total estimasi anjing untuk Desa Batuan 2.565 ekor. Dan estimasi anjing di Desa Sebatu sebanyak 1.304 ekor,” terangnya.
Namun disayangkan, partisipasi masyarakat masih menjadi kendala. Karena, petugas vaksinasi berjalan sendiri di banjar-banjar untuk melakukan vaksinasi anjing.
Hanya saja, karena dua desa ini sudah terjadi kasus positif rabies, maka masyarakat terbilang partisipatif mendukung kegiatan sweping ini.
“Kami berharap masyarakat mendukung program vaksinasi anjing ini, untuk mencegah menyebarnya rabies lebih luas lagi,” katanya.
Untuk sweping ini, kata dia, disiapkan vaksin 2585 dosis ditambah stok 1405 dosis. Dikatakan, jumlah anjing yang berhasil divaksinasi mencapai 75 persen.
“Angka ini sudah cukup baik. Karena jumlah anjing yang disasar masuh bersifat estimasi (perkiraan),” lanjutnya.
Program sweping ini meruoakan program Pemkab Gianyar dalam mencegah meluas rabies di Gianyar.
“Selain sweeping vaksinasi massal juga dilaksanakan seperti biasa. Yang biasanya mulai bulan Maret,” pungkasnya. (ina/kb)