GIANYAR, Kilasbali.com – Ada yang menarik dalam Jambore PKK Kabupaten Gianyar pada Rabu (12/2/2020). Selain lomba yel-yel, kegiatan kali ini isi dengan lomba merias wajah dengan mata tertutup.
Karena mata ditutup saat merias, sang model pun tampak was-was, karena wajahnya berpotensi jadi badut.
Ibu Made Warti, salah satu model dalam lomba make up, terlihat tegang saat wajahnya mulai di make up. Betapa tidak karena saat lomba dimulai mata periasnya mulai ditutup selendang oleh panitia.
Meski periasnya sudah fasih, dengan kondisi “dibutakan” sementara, tentunya hanya mengandalkan rabaan dan rasa. Mulai dari pembedakan, membuat alis hingga lipstik, modelnya terlihat tegang. Karena banyak model yang bedaknya belang demikian juga sket aris yang tidak simetris.
“Saya pasrah aja. Karena sebagai model pun tidak boleh bercermin sehingga tak bisa intervensi tukang riasnya. Syukurlah tidak jelek-jelek amat seperti peserta lainnya yang modelnya malah seperti badut,” ucap Made Warti sambil tertawa.
Selain lomba make up tutup mata ini, lomba yel-yel yang menjadi lomba pembuka juga menarik perhatian, khususnya pejabat laki-laki.
Para perbekel dan lurah yang menyaksikan lomba ini pun ogah memalingkan perhatiannya. Karena meski sudah berkeluarga, gerakan seksi persertanya tidak kalah menarik dengan gadis remaja.
Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra yang sangat bangga dengan kegiatan ini mengatakan, jambore ini merupakan sebuah bentuk implementasi dari para kader PKK desa/ kelurahan.
Yel-yel yang disampaikan adalah merupakan penjabaran dari 10 Program Pokok PKK, yang tidak hanya berupa program namun langsung dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Saya sangat mengapresiasi kreativitas ibu-ibu PKK, seperti dalam lomba yel-yel, dengan seni dan kreativitas mereka berusaha memadukan 10 program pokok PKK sehingga mudah diingat, dan dipahami,” ujar Ny. Surya Adnyani Mahayastra.
Tidak hanya melulu tentang program, kata dia, dalam kegiatan jambore kali ini ada lomba gembira yaitu merias dengan wajah tertutup. Ini menjadikan suatu sajian lomba yang lucu dan menggelitik, bagaimana merias wajah sementara mata kita tertutup.
Lomba diikuti oleh 175 peserta dalam katagori lomba yel-yel yang diikuti oleh 7 kecamatan, lomba gembira, lomba penyuluhan, lomba penyululuhan administrasi 10 program pokok PKK, lomba penyuluhan Pokja 1, dan Pokja II, Pokja III dan Pokja IV.
“PKK adalah gerakan masyarakat sebagai mitra kerja pemerintah yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai etika, moral dan sikap dalam keluarga sebagai kesatuan terkecil dan sendi dasar kehidupan masyarakat melalui pelaksanaan 10 Program Pokok PKK. Maka dari itu dalam pelaksanaan Jambore PKK serangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 di Kabupaten Gianyar diadakan lomba –lomba yang dapat memberikan manfaat secara langsung bagi masyarakat, ” terangnya.
Sementara itu Bupati Gianyar Made Mahayastra mengapresiasi positif kegiatan jambore PKK ini. Karena kegiatan ini dapat dijadikan media untuk menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam mengimplementasikan 10 program pokok PKK, guna mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera.
“Hal ini sangat penting terutama bagi para kader, dalam melakukan pembinaan dan penyuluhan di tengah masyarakat disamping untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari,” pungkasnya. (ina/kb)