Tabanan

Tingkatkan PAD, Dewan Sidak Tanah Lot

    TABANAN, Kilasbali.com – DPRD Tabanan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke DTW Tanah Lot. Sidak yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Made Dirga ini, meminta data terkait sumber pendapatan dari objek wisata ini.

    “Jadi ini agar teman-teman lebih kenal dengan Tanah Lot, sehingga paham tentang objek wisata ini, untuk sumber peningkatan PAD kita,” katanya, Selasa (3/3/2020).

    Dalam sidak ini, pihaknya meminta data kepada manajemen yang kemudian akan dibahas di dewan. “Kita minta data-data sumber pendapatan dia. Apakah sudah maksimal ataukah bagaimana,” jelasnya.

    Data yang didapat, kata dia akan dikaji di dewan dengan mengundang Dinas Pendapatan, Bakueda, dan juga pihak DTW. “Jadi kalau disini sudah bisa dimaksimalkan, maka kita akan mengarah ke DTW lain, seperti di Bedugul, dan Jatiluwih,” jalasnya.

    Baca Juga:  Produk Inovasi Civitas INSTIKI Menyita Perhatian Wali Kota Denpasar di DTIK Festival 2024!

    Seluruh DTW, lanjut dia, akan ditata ulang sehingga diharapkan mampu mendongkrak pendapatan dari sektor pariwisata dengan optimal. “Pajak parkir juga akan kita tata dengan semaksimal mungkin,” tegasnya.

    Sementara itu, Manager Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana menyampaikan, secara rutin apa yang menjadi target dan juga capaian kinerjanya itu telah dilaporkan kepada Ketua Umum setiap tahun. “Mungkin beliau meminta detail, dan kami akan lengkapi,” ujarnya.

    Saat ini, kata dia, dampak virus corona (COVID 19) sangat berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan. “Kalau dulu sampai tujuh ribu, sekarang turun menjadi empat ribu domestik maupun mancanegara,” ungkpanya.

    Baca Juga:  Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Sebesar Rp2,24 Triliun

    Target kunjungan sendiri, jelas dia, dipasang cukup tinggi mencapai tiga juta per tahun. Namun karena kondisi saat ini, maka target itu akan direvisi. “Kita tidak bisa memprediksi situasi seperti ini,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi