GianyarPendidikan

Antisipasi Virus Corona, Disdik Himbau Jabat Tangan dan Cium Tangan di Sekolah Dihentikan

    GIANYAR, Kilasbali.com-Guna menciptakan suasana belajar mengajar yang nyaman dan tenang, Kadisdik Gianyar menghimbau agar sekolah-sekolah SD sampai SMA untuk tidak panik dan belajar seperti biasa.  Terkait dengan adanya virus corona yang merebak dan membuat orang tua siswa mulai was-was, tradisi jabat tangan antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru maupun cium tangan, dihentikan sementara

    Kadisdik Gianyar, Wayan Sadra, Rabu (4/3/2020), mengungkapkan, proses belajar mengajar di sekolah diharapkan berjalan seperti biasa. Untuk menghindrai rasa was-was orang tua, pihaknya menginstruksikan tradisi jabat tangan dan cium tangan di sekolah Jabat tangan dan cium tangan dengan guru dihentikan. Nanti diterapkan lagi saat kondisi sudah mulai normal, mengingat pendidikan karakter harus berlanjut, sebagai etika ketimuran. “Jabat tangan antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru, atuun cium tangan  bisa dihentikan sementara, sampai kondisi normal. Ini adalah pendidikan etika dan karakter, sudah berjalan dari dulu, apabila hal ini membuat tidak nyaman karena adanya virus corona, bisa dihentikan sementara,” Jelas Wayan Sadra.

    Baca Juga:  ‘Police Go to School’ Cegah dan Deteksi ‘Bullying’ di SD

    Karena itu, Kepsek dan guru juga diminta memantau penuh siswanya di kelasnya, dimana kondisi kesehatan anak didik juga diperhatikan. “Namun  bila ada siswa yang panas demam dan flu segera kontak tim medis. Saya harap tindakannya jangan berlebihan yang membuat suasana panik,” harapnya.

    Dikatakannya saat ini musim hujan, bisa saja demam dan flu terjadi pada musim pancaroba, perubahan musim dari kemarau ke hujan. Untuk itu Disidik juga tidak memberikan imbauan untuk meliburkan siswa bila mengalami demam atau flu. “Kita percayakan kepada tim medis, bila mengalami demam kontak saja dokter atau tim medis. Dan proses belajar mengajar tetap normal,” Tegasnya.

    Baca Juga:  Pilkada 2024, KPU Tawarkan Posisi PPK

    Dikatakannya, siswa di Gianyar baik SD, SMP, SMA/SMK tidak heterogen seperti di kota besar, sehingga kekhawatiran tidak perlu berlebihan. Disarankannya lagi, untuk sementara siswa tidak melakukan kegiatan di tempat keramaian. “Intinya jangan panik, terus jabat tangan cium tangan dihentikan sementara dan bila ada yang sakit agar penanganannya jangan berlebihan,” tutupnya. (ina/*KB).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi