Gianyar

“Kecipratan” 100 Rapid Test, Gianyar Coba Pesan Sendiri

    GIANYAR, Kilasbali.com – Pemerintah Kabupaten Gianyar hanya mendapatkan sebanyak 100 buah rapid test kit Corona Virus Disease (Covid-19) dari Pemerintah Provinsi Bali. Jumlah tersebut dipastikan belum mampu memenuhi kebutuhan terpebih, SOP sangat ketata.

    Karena itu, palaksanan Rapid test ini diprioritaskan pada.warga yang katagori PDP, tenaga kesehatan yang berpotensi terpapar dan sisanya tracing atau pemeriksaan secara acak.

    Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yakni Sekda Gianyar, I Kadek Wisnu Wijaya mengungkapkan, mengingat kebutuhan yang sangat banyak, pihaknya berharap bantuan rapid test ditambah.

    Namuan demkian, Pemkab Gianyar sendiri juga akan mencoba melakukan pemesanan dengan menggunakan angaran Kabupaten, hanya saja masih melakukan penjajagan karena sangat berkaitan dengan kualitas dan akurasinya.

    Baca Juga:  Bule Rusia Perampas Mobil di Bedahulu Diduga Depresi

    “Mudah-mudahan ini hanya tahap awal,  kita berharap ada bantuan tambahan tahap berikutnya,” harapnya.

    Menurutnya, jumlah yang terbatas ini, maka pelaksanaan rafid test atau tes cepat pemeriksaan virus corona akan diprioritaskan bagi warga yang memang telah memiliki gejala dan pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19.

    Diantaranya, orangnya yang katagori PDP, tenaga kesehatan  yang berpotensi terpapar dan tast secara acak kepada warga.

    Baca Juga:  Ngaben Massal Bersubsidi di Desa Adat Batuan

    “Jumlah pemeriksaan secara acak sudah kami lakukan. Bahkan jumlah sudah lebih dari 40 orang sudah dirapid test secara acak,” ungkapnya.

    Terkait, warga yang Pekerja Mingran ( PMI) yang tiba sebelum ada rapid test ini, ditegaskannya bahwa akan tetap melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari.

    Bilamana dalam masa isolasi mandiri itu tidak sakit, dipastikan yang bersangkutan dalam keadaan Aman. Sebaliknya, jika ada PMI yang kondisi sakit, dipastikan akan dilakukan rapid test.

    Baca Juga:  Rampas Mobil, Bule Rusia Jadi Bulan-bulanan Warga

    Kepada masyarakat, diharapkan tidak berlebihan apalagi mengucilkan warga dan keluarga yang sedang menjalani masa karantina ini.

    “Namun demikian, kami sudah mengantisipasi. Bila ada masyarakat belum menerima, Pemkab akan mengambilalih dan di karantina yang sudah disediakan,“ tegasnya. (ina/kb)

    Back to top button