DENPASAR, Kilasbali.com – Gubernur Bali Wayan Koster selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali mengungkapkan bahwa pekerja migran ataupun Anak Buah Kapal (ABK) asal Bali diperkirakan mencapai lebih dari 20.000 orang.
“Sejak 29 Maret sampai 7 April 2020 sudah dipulangkan dari Negaranya sebanyak 6.174 orang. Nanti malam (kemarin-red) akan pulang dari Amerika sebanyak 601 orang,” jelasnya.
Gubernur mengatakan, setiap hari ada yang pulang dari berbagai negara harus mengikuti Rapid Test. “Yang negatif boleh pulang tetapi harus mengikuti Karantina mandiri di rumah dengan disiplin, dan diawasi oleh Satgas Gotong-Royong Desa Adat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur memohon agar masyarakat di desa adat/desa bisa menerima kepulangan warganya dengan catatan tetap harus diawasi. “Yang positif diisolasi di tempat yang telah disediakan oleh Pemprov Bali yakni di Rumah Sakit Rujukan,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Bali, lanjut Gubernur Koster, telah menyiapkan tempat karantina bagi warga Bali yang menjadi PMI/ABK dengan kapasitas 1.012 tempat tidur. Seperti di Balai Pelatihan Kesehatan Masyarakat Provinsi Bali, Badan Pelatihan SDM Provinsi Bali, Wisma Bima milik Kementerian PU, dan Politeknik Transportasi Darat milik Kementerian Perhubungan sebagai cadangan.
“Tempat yang dipakai karantina ini merupakan fasilitas pendidikan bagi para pegawai dan pejabat struktural. Berisi fasilitas yang memadai berupa kamar tidur, tempat tidur, dan dilengkapi AC. Juga telah diberi fasilitas makanan dan minuman dengan kualitas baik secara gratis yang biasa disiapkan oleh catering,” pungkasnya. (rls/kb)