Denpasar

Gubernur Koster; Masyarakat Bali Tertib Ikuti Intruksi Pemerintah

    DENPASAR, Kilasbali.com – Masyarakat Bali sudah tertib melaksanakan segala arahan pemerintah. Ini bisa dilihat dari jumlah transmisi lokal yang hanya stak delapan orang saja. Hal tersebut dikatakan Gubernur Bali Wayan Koster yang juga Ketua Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali, di Jayasabha, Denpasar, Senin (13/4/2020).

    “Dari 81 yang positif, PMI 51, WNA 7, bawaan dari luar daerah Bali 13 orang, dan tranmisi lokal hanya 8 orang. Jadi transmisi lokal itu sangat terkendali. Karena masyarakat tertib dalam melaksanakan intruksi, sehingga situasi terkendali,” tuturnya.

    Baca Juga:  Bali Fashion Network 2025 Sukses, CEO Paramatex Ungkap Ini

    Dikatakannya, bagi pekerja migran yang baru datang, gugus tugas langsung melakukan rapid tes di Bandara Ngurah Rai. “Kendatipun membawa sertifikat kesehatan, akan tetapi juga dilakukan rapid tes,” ujarnya.

    Kata dia, yang hasilnya negatif maka boleh pulang dan melanjutkan karantina mandiri di rumah masing-masing dengan diawasi Satgas yang ada di Desa.

    Baca Juga:  Fokus pada Wisata Kesehatan, Terapi Sel Punca Dikembangkan di RSU Bali Mandara

    Sedangkan yang positif, namun kondisi masih sehat langsung dikarantina. “Tapi kalau positif dan demam, maka langsung dirujuk ke RS PTN Udayana atau ke RS Sanglah,” imbuhnya.

    Ditambahkannya, semua pasien positif hasil screening tidak lagi dibawa ke daerah. Akan tetapi dirujuk ke RS PTN Unud dan Sanglah, sehingga bisa dikendalilan dan tidak menyebar.

    Sementara terkait transmisi lokal yang berjumlah tetap delapan orang, Gubernur asal Sambiran ini mengatakan bahwa itu menandakan penanganan Covid-19 di Bali sudah sangat baik.

    Baca Juga:  Pj Gubernur Bali Ajak Anggota DPD RI Dapil Bali ‘Ngrombo’ Selesaikan Persoalan Krusial

    “Kecendrungan positif itu datang dari luar atau imported case, yang didominasi pekerja migran. Kalau transmisi lokal stak. Artinya penanganan sudah sangat baik,” tandasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi