Gianyar

IKASUKMA Bagikan Ribuan Masker dan Hand Sanitizer

    GIANYAR, Kilasbali.com – Di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19) saat ini, pasar tradisional yang tersebar di masing-masing desa di Gianyar masih terbilang cukup ramai kunjungan. Resiko penularan Virus pun sangat tinggi dan kondisi ini juga mengetuk Ikatan alumni SMAN Sukawati (IKASUKSMA) 91/94 untuk ambil bagian dan bergotong royong untuk langkah antispasi.

    Dalam aksinya, lebih dari seribu masker, vitamin dan ratusan hand sanitizer dibagi-bagikan kepada warga pasar. Aksi Peduli Covid 19 ini, mengambil lokasi di Pasar Desa Batubulan Desa Batubulan dan Pasar Desa Mas, mulai Rabu hingga Kamis (16/4/2020).

    Baca Juga:  Lingkaran Setan? Residivis Narkotika Jadi Kurir Ditangkap Polisi

    Ketua alumni suksma 91/94, Putu Gede Pebriantara menyebutkan, kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang ke tiga yang dilaksanakannya bersama alumni.

    Sebelumnya, pihaknya rutin mengadakan kegiatan sosial berupa donor darah degan pertimbangan stok darah di PMI Gianyar khususnya sangat terbatas. Kini melihat kondisi di tengah pandemi, aksi sosialnya pun disesuaikan.

    “Februari lalu, kami awali aksi  dengan pembagian paket sembako kapada masyarakat yang sakit dan  tidak mampu dan kali ini  karena merebaknya pandemi Covid 19, kami melakukan kegiatan pembagian ratusan hand sanitizer dan ribuan masker,” Ungkap Pebri yang juga menjabat Ketua Komisi III DPRD Gianyar ini.

    Baca Juga:  Bau Sangit Pasar Ubud Usik Aktivitas Pariwisata

    Politisi Moncong Putih asal Peninjaon, Sukawayi ini pun mengaku bangga dengan semangat kegotoroamgan IKASUKSMA 91/94 yang hingga saat ini tetap konsisten melakukan kegiatan sosial.

    Kini, di tengah wabah covid 19 melanda, pihaknya pun berharap semua konponen agar bergerak bersama. Karena tanpa usaha  dan kesadaran bersama semua komponen, pemerintah tidak akan dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 ini.

    Baca Juga:  Pembangunan MRT Bali Tanpa APBD/APBN

    “Dalam aksi ini pun kami tidak melibatkan banyak teman-teman, untuk membatasi kerumunan.  Namun berkat gotong royong teman-teman alumni berupa materi dan moril kegiatan ini dapat berjalan. Kami harap masyarakat memahami, karena hanya dengan mengikuti himbauan pemerintah, kita sudah sangat membantu dalam memerangai wabah ini,” pungkasnya. (ina/kb)

    Back to top button