DENPASAR, Kilasbali.com – Empat orang warga Desa Sanur Kauh, Denpasar akhirnya dibawa Satgas Covid-19 Kota Denpasar ke rumah singgah setelah dilakukan pendekatan secara persuasif. Hal tersebut diungkapkan Camat Denpasar Selatan I Wayan Budha, Jumat (1/5/2020).
Menurutnya, setelah ada yang dinyatakan positif di Desa Sanur Kauh yakni seorang pekerja di sebuah griya di desa setempat, lalu diadakan rapid tes yang didapati 16 orang reaktif.
Berdasarkan protokol kesehatan, OTG ini harusnya menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari terhitung dari orang yang dinyatakan positif itu keluar hasilnya.
Dalam proses inilah satgas desa termasuk desa adat kewalahan memberitahu yang bersangkutan. Sementara yang bersangkutan tetap keras kepala dan tidak disiplin dalam menjalani isolasi mandiri dan masih kontak dengan orang luar.
“Inilah yang menyebabkan dari pihak desa menyampaikan ke kita. Sehingga kita mengambil sikap pendekatan agar beliaunya bisa disiplin melaksanakan isolasi mandiri. Tetapi karena informasi di bawah tidak disiplin, kita harapkan beliaunya melaksanakan isolasi di rumah singgah,” tuturnya.
Camat Densel menambahkan, ada 4 orang yang dibawa ke rumah singgah oleh satgas kota yang berlokasi di hotel Haris Jalan Cokroaminoto Denpasar.
“Yang 4 orang itu pedagang banten suami istri dan 2 pegawainya. Yang 16 orang itu ada di alamatnya masing-masing akan dihubungi oleh kadus. Kita harapkan mereka mau ke rumah singgah. Nanti mereka kumpul di satu tempat, kita angkut kesana. Kalau tidak mau, akan ada upaya paksa dari Kapolsek yang menugaskan anggotanya untuk mengambil yang bersangkutan untuk dibawa ke rumah singgah,” pungkasnya. (sgt/kb)