BirokrasiJembrana

Update Covid-19 Jembrana, Seorang PMI Kembali Reaktif

    JEMBRANA, Kilasbali.com-Hasil Rapid Test Reaktif kembali terjadi pada Pekerja Migran Indonesia (PMI). Dimana Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ini setibanya dari luar negeri belum melalui karantina terpusat. Setelah dijemput oleh pihak keluarga di Denpasar, ia hanya menjalani karantina mandiri di rumahnya.

    Berdasarkan data yang diperoleh pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, hingga Minggu (10/9), Orang Dalam Pengawasan (ODP) mengalami penambahan. Berdasarkan hasil penelusuran kontak dengan pasien kasus covid-19 di Jembrana, total jumlah ODP beratmbah menjadi 190 orang, yakni 38 kini masih dalam pemantauan. Begitupula Pasien Dalam Pemantauan (PDP) bertambah, totalnya sudah 20 orang dan 3 diantaranya masih menjalain perawatan.

    Baca Juga:  1.300 Pelanggan Baru Daftar Gebyar Sambungan Air Minum Murah Perumda TAB

    Selain seorang guru SD asal Baluk yang dirawat di RSU Negara lantaran rapid testnya negative hingga akhirnya dua kali swab PCR menyatakan negatif, ada penambahan PDP, yakni seorang PDP di rawat di RSU Mangusada Badung dan seorang PDP di jemput kerumahnya Senin (11/5) untuk dirawat di RSU Negara.

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jembrana, dr. I Gusti Agung Putu Arisantha dikonfirmasi mengatakan keduanya sebelumnya sempat dinyatakan negative. Namun setelah melakukan rapid test kedua kalinya, ternyata hasilnya justru reaktif. Bahkan salah seorang PMI asal Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, diakuinya setibanya dari luar negeri tanpa melalui karantina terpusat di hotel. Sabtu (8/5) lalu, ia rapid test di Puskesmas I Negara di Pengambengan, “Yang bersangkutan berinisiatif rapid test ke Puskesmas II Negara dan hasilnya reaktif IGG. Tapi fisknya tidak menunjukan gejala klinis,” ujarnya.

    Baca Juga:  42 Kelompok Nelayan di Tabanan Dapat Bantuan Alat Tangkap dari Pusat Sepanjang 2024

    Sehingga untuk mengkonfirmasi, harus dilakukan uji Swab PCR. “Yang reaktif IGGnya, artinya yang bersangkutan sudah pernah terpapar corona. Tapi apakah yang bersangkutan terpapar Covid-19 atau virus corona jenis lainnya, harus melalui uji Swab PCR. Tapi menurut ahli, bisa saja yang bersangkutan justru sudah sembuh tapi anti bodynya masih ada,” paparnya. Sedangkan Sedangkan PMI asal Sangkaragung yang dirawat setelah rapid testnya reaktif, menurutnya hasil pemeriksaan Swab PCR pertamanya negative. “Sekaranga menunggu hasil swab ke dua,” tambahnya.

    Baca Juga:  Dirga Sebut Belum Terbentuknya Fraksi Golkar Tak Pengaruhi Pembentukan AKD

    Sedangkan kasus postif covid-19 di Jembrana kini sudah ada 12 pasien covid-19 asal Jembrana dan kini masih ada 3 pasien positif yang tengah menjalani perawatan. Ketiganya yakni 3 orang dirawat di ruang isolasi RSU Negara dan 1 orang dirwat di RS PTN Unud. “PMI yang dari Perancak 2 kali swab positif, PMI dari Ekasari sudah 7 kali swab positif dan pasien ketiga yang dari Beler Bale Agung sudah sebulan lebih seminggu, 10 kali swab, ke delapan sempat negative, sisanya postif,” tandasnya. (gus/*KB).

    Back to top button