DENPASAR, Kilasbali.com – Ny Putri Koster mensosialisasikan program HATINYA PKK dalam dialog di RRI Denpasar “Pro1 FM 88,6 MHz” pada Senin (18/5/2020), Denpasar. Dalam siaran yang bertemakan ‘Peran PKK dalam Menekan Dampak Penyebaran Virus Corona melalui HATINYA PKK’, Ny Putri Koster menjelaskan bahwa sejak tahun 2019, PKK sudah gencar melakukan sosialisasi untuk memanfaatkan halaman pekarangan rumah masing-masing dengan menanam tumbuhan pokok untuk kebutuhan sehari-hari.
Ia menyatakan, jika gerakan itu sudah konsisten dijalankan sejak setahun lalu, maka akan berguna saat pandemi ini. “Sekarang banyak saudara-saudara kita yang dirumahkan, bahkan ada yang kehilangan mata pencaharian. Jika dari tahun lalu masyarakat sudah konsisten memanfaatkan halaman pekarangan, sekarang harusnya sudah tidak kesulitan memenuhi pangan untuk keluarga,” ujarnya.
Apalagi, menurutnya, sekarang masyarakat diharuskan untuk diam di rumah saja, jadi sudah semakin banyak waktu menata halaman dan mulai menanam tanaman yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari.
“Kita tidak bisa mengharapkan segala sesuatu secara instan. Kita sudah siapkan sejak tahun lalu. PKK Provinsi Bali sudah terjun ke-57 kecamatan di seluruh Bali untuk mengedukasi warga serta membagikan bibit gratis. Jika itu dilaksanakan secara konsisten maka saat ini sudah kelihatan hasilnya,” jelasnya
Ia menambahkan, prinsip HATINYA PKK adalah membuat halaman selain bermanfaat juga indah dan asri, sehingga ia mengajak para ibu di Bali untuk kreatif memanfaatkan halaman pekarangan sendiri.
Ny Putri Koster juga mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari pandemi Covid-19 belakangan ini. Menurutnya, sekarang masyarakat juga bisa menyiapkan diri.
“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi ke depan, dengan menanam tumbuhan sayur dan bumbu dapur misalnya, kita sudah membantu menghemat keuangan keluarga,” jelasnya. Sehingga, saat sulit seperti ini, masyarakat hanya memikirkan makanan pokok saja, seperti beras yang bahkan dalam waktu dekat akan dibagikan oleh pemerintah.
Mengenai makanan pokok masyarakat, yaitu beras, pendamping orang nomor satu di Bali itu juga mempunyai pandangan lain. Menurutnya, sudah saatnya masyarakat Bali tidak tergantung pada beras sebagai pemenuhan karbohidrat. Saat ini di Bali sedang panen jagung besar-besaran, itu bisa sebagai pengganti nasi. Bahkan, menurutnya, di Desa Sembiran tempat asal Gubernur Bali, masyarakatnya sudah terbiasa mengkonsumsi singkong sebagai makanan utama.
Selain pentingnya bersikap kreatif memanfaatkan lahan di rumah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali ini juga mengajak masyarakat terutama ibu-ibu untuk menjadikan kreativitas itu sebagai kegiatan yang positif. “Jika kita berhasil mengubah halaman kita, kita ajak tetangga kiri kanan untuk melakukan hal yang sama, saya yakin tidak lama lagi pekarangan rumah masyarakat Bali menjadi hijau dan bermanfaat,” jelasnya.
Kreativitas juga diperlukan dalam mengolah hasil kebun, seperti cabai jika berlimpah dan tidak bisa dijual jangan dibuang dulu, namun bisa dimanfaatkan sebagai cabai kering atau botolan yang bisa dikonsumsi nanti.
Di saat pandemi seperti sekarang, Ny Putri Koster juga menekankan pentingnya berbagi. “Jika ada ibu-ibu yang punya cabai secara berlimpah, boleh tengok lima tetangga kiri dan kanan, apakah mereka juga sudah punya, jika belum kita bisa berbagi ke mereka,” tambahnya. Tidak hanya cabai, namun juga bisa untuk sayur, bumbu bahkan beras.
Ia menyadari saat ini adalah masa yang sulit untuk semua, pemerintah juga sudah sangat fokus menangani pandemi ini. Sehingga, ia mengajak masyarakat untuk tetap berkontribusi dengan mematuhi imbauan pemerintah dengan berdiam diri di rumah. “Mari kita diam di rumah dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat juga,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar Ny Surya Adnyani Mahayastra menyatakan, support dari PKK Provinsi Bali dari tahun lalu sudah terlihat hasilnya sekarang.
Pada tahun 2019 TP PKK Provinsi Bali memberikan bantuan dana sebesar Rp 27 juta untuk setiap desa, dan untuk Kabupaten Gianyar telah didistribusikan ke tujuh desa yang mewakili masing-masing kecamatan. Di antaranya Desa Melinggih, Desa Keliki, Desa Pejeng Kangin, Desa Tegal Tugu, Desa Bona, Desa Petulu dan Desa Ketwel. Dari 7 desa tersebut rata-rata telah menggetoktularkan kepada desa-desa lain yang menjadi tetangganya.
Dan pada tahun 2020 ini, ia menyatakan bahwa PKK Kabupaten Gianyar telah menganggarkan dana untuk Hatinya PKK agar program ini dapat berkelanjutan. Untuk itu sampai saat ini, Ny Surya Mahayastra mengatakan bahwa dari 70 desa dan kelurahan yang ada di Gianyar telah 40 desa yang berhasil dijangkau untuk menerapkan Hatinya PKK.
Untuk itu ia berharap, ke depannya sinergi PKK Provinsi Bali dengan kabupaten/kota akan terus berlanjut dan semakin meningkat sehingga program-program yang ada di provinsi dalam terakselerasi dengan kabupaten secara maksimal. (rls/kb)