MANGUPURA, Kilasbali.com – Hasil rapid tes seorang petugas farmasi yang bekerja di salah satu rumah sakit di Denpasar berinisial WSY (33) dinyatakan reaktif. Kini, warga yang tinggal Banjar Badung Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal ini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan, 8 Kartu Keluarga (KK) yang ada di dalam satu pekarangan rumahnya diisolasi.
Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa mengatakan, sesuai dengan protokol dan tahapan penanganan Covid-19 di tingkat desa, bahwa langkah yang diambil pertama adalah memastikan, selama karantina ada jaminan logistik kepada keluarga yang bersangkutan.
“Kebetulan di rumah itu ada 29 orang terdiri 8 KK, sampai hari ke 5 nanti menunggu hasil itu segala kebutuhan logistik ditanggung oleh satgas gotong royong,” ungkap Ida Bagus Mas Arimbawa, Mingu (24/5/2020).
Untuk yang bersangkutan WSY, kini menjalani tahapan pemeriksaan selanjutnya. Sedangkan yang 29 orang di rumah tersebut akan dilakukan tes rapit langsung dari satgas kabupaten di rumah yang bersangkutan.
“Artinya bukan keluar tapi petugas dari satgas Kabupaten akan datang kediaman dari pada keluarga yang sakit tepatnya di Banjar Badung,” pungkasnya.
Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Ayunan Kecamatan Abiansemal, I Made Tama membenarkan ada satu warganya yang berstatus PDP yang sebelumnya hasil tes pertama hasilnya reaktif.
Sehingga untuk mengantisipasi agar warga sekitar tidak ikut terdampak, maka di keluarga inisial WSY dilakukan isolasi di rumah masing-masing. Karena dari prosedur yang ada, tes harus dilakukan 3 kali untuk mendapatkan hasilnya, apakah yang bersangkutan negatif atau positif dari Covid-19.
Menurutnya, untuk kebutuhan sembako sehari-harinya ditanggung oleh Satgas Gotong Royong Desa Ayunan hingga menunggu hasil tes yang ke 3. Di mana pada tes pertama hasilnya reaktif dan hasil tes ke dua hasilnya negatif.
“Mulai hari ini dan keperluan keperluan lainnya yang berhubungan dengan protokoler penanganan dan pencegahan Covid-19 di Desa,” terangnya.
Dikatakannya, WSY sudah dirawat di Rumah Sakit Sanglah untuk mendapatkan penanganan. Apabila nanti hasil tes yang ke 3 positif, maka akan disiapkan untuk tindak lanjut berikutnya.
“Sekarang dia ada di Rumah Sakit Sanglah, katanya tanggal 27 ini baru ada hasilnya untuk tes yang ke 3,” pungkasnya. (*/kb)