DENPASAR, Kilasbali.com – Seorang dokter RSU Puri Raharja yang bertugas di Unit Gawat Darurat (UGD) terpapar covid-19. Pihak RSU Puri Raharja pun melakukan penutupan sementara ruangan UGD pada, Rabu, 1 sampai dengan 5 Juli 2020, guna melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.
Direktur Pelayanan Keperawatan dan Marketing RS Puri Raharja, dr. AA Made Naradipa, MARS., mengatakan setelah terkonfirmasi positif, serta dari hasil tracing ditemukan 30 tim medis sempat melakukan kontak erat dengan dokter ini.
“Kebetulan pada, 30 Juni 2020, kita melakukan screening di UGD sebelumnya dan itu ada teman kami yang positif. Sehingga saat itu juga, kami melakukan karantina kepada 30 tim medis di salah satu hotel di Denpasar,” kata dr. Naradipa.
Lebih lanjut dr. Naradipa, mengatakan layanan UGD tetap jalan tapi memanfaatkan ruangan yang lain.
”Tapi, layanan UGD tetap jalan dengan memanfaatkan ruangan lainnya. Itulah makanya untuk sementara UGD ditutup sementara dulu, namun kami tetap buatkan ruangan khusus UGD lainnya. Kami berharap hasil tenaga medis kami negatif, sehingga pelayanan UGD sebelumnya bisa berjalan normal kembali,” ungkapnya.
Sebelumnya, RS Puri Raharja melalui pesan berjaringan di WA, mengumumankan sehubungan dengan beberapa karyawan, khususnya UGD terkonfirmasi positif SARS Cov2, untuk mengurangi resiko terjadi transmisi di UGD khususnya dan rumah sakit pada umumnya, maka disampaikan mulai pada, 1 Juli 2020 pada pukul 07.00 Wita, pelayanan UGD ditutup dan dibuka kembali pada, 5 Juli 2020, pada pukul 07.00 Wita.
Selain itu, pelayanan pasien yang membawa pengantar dari DPJP untuk MRS atau tindakan dan pasien dari poliklinik spesialis tetap diterima, serta setiap petugas diharapkan tetap waspada dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan di mana dan kapan saja.(sgt/kb)