Denpasar

Cok Ace Dukung Lomba Layang-layang Virtual

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sejumlah upaya dalam memulihkan perekonomian dan aktivitas umum Bali namun tetap aman dari Covid-19 terus dilakukan Pemerintah Provinsi Bali bekerjasama dengan berbagai pihak.

    Salah satunya, memberikan dukungan terhadap pelaksanaan lomba layang-layang virtual yang akan diselenggarakan 12 Juli 2020 mendatang di wilayah Sanur, Denpasar.

    Dukungan ini disampaikan Wakil Gubernur Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (cok Ace) di ruang tamunya saat menerima audensi dari kreator lomba Kadek Suprapta Meranggi (Kadek Sotto) dan team, Selasa (7/7/2020).

    “Lomba layang-layang virtual ini diikuti sebanyak 350 layangan yang berasal dari Bali, Sulawesi Utara dan juga Lombok. Perlombaan sesi kedua ini dilaksanakan setelah sebelumnya juga diselenggarakan lomba layang-layang virtual akhir Juni lalu. Karena dianggap sukses, perlombaan ini kembali dilaksanakan sebagai bentuk promosi baru dalam upaya membangkitkan kepercayaan dunia untuk Bali di tengah pandemi Covid-19 yang hingga saat ini belum mereda,” ujar Kadek Sotto.

    Baca Juga:  Sekda Bali Tekankan Satpol Pendekatan Humanis dalam Menegakkan Peraturan

    Sementara itu, Cok Ace berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas pemuda dalam berkarya, salah satunya membangkitkan layangan kategori inovasi jenis bidadari yang menonjolkan paduan warna dan inovasi.

    “Sesuai dengan rencana, upaya tatanan kehidupan era baru akan mulai dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pada 9 Juli mendatang, sedangkan upaya untuk memulihkan pariwisata yang dimulai dari wisatawan domestik 30 Juli dan 11 September untuk wisatawan internasional,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, lomba layang-layang virtual kali ini memilih tema layangan “Celepuk vs Kupu-Kupu”, yang akan dinilai adalah konsep pembuatan layangan, segi paduan warna, cara menaikkan atau narik layangan di udara, dan seperti biasa di wilayah Bali peserta akan meramaikan lomba ini dengan irama pendamping dari baleganjur. Selain itu, peserta penarik layang-layang virtual disyaratkan menggunakan pakaian adat madya sebagai cara dalam menunjukkan budaya adat di Bali.

    Baca Juga:  Asus Perkenalkan Perangkat Komputasi Terbaru di Bali

    Penilaian akan dilakukan secara virtual dengan menggunakan aplikasi zoom, sehingga peserta tidak perlu jauh jauh datang ke zona “live center”. (rls/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi