Denpasar

Wagub Cok Ace Buka Lomba Layangan Virtual Libatkan 380 Rare Angon

    DENPASAR, Kilasbali.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) membuka lomba layangan virtual season 2.0 Celepuk vs Kupu-Kupu vs Celepuk di Beach Club Restaurant Puri Santrian Sanur, Minggu (12/7/2020). Lomba layangan diikuti 380 peserta yang tak hanya berasal dari Daerah Bali, tapi juga melibatkan peserta dari Lombok dan Sulawesi.

    Wagub Cok Ace mengapresiasi ide kreatif penggagas lomba layang-layang virtual yang digelar di tengah pandemi Covid-19 ini. Selain mengakomodir aspirasi dan penyaluran hobi para rare angon (sebutan bagi pemain layang-layang), menurutnya kegiatan ini menjadi momentum yang baik bagi dunia pariwisata untuk mulai bangkit dari keterpurukan.

    Guru besar ISI Denpasar ini berharap, event semacam ini dijadikan momentum untuk menunjukkan pada dunia bahwa Bali telah siap memasuki tatanan kehidupan era baru dengan menerapkan protokol kesehatan pada berbagai sektor, termasuk pariwisata.

    Ia berharap, ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan di objek wisata dan sarana akomodasi terus diunggah di media sosial sehingga dunia luar tahu bahwa Bali sangat konsen terhadap penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

    Baca Juga:  Gathering Bali Fashion Trend 2024 Pamerkan Karya 12 Desainer

    “Mari kita tunjukkan pada dunia luar bahwa Bali dengan pesona keindahan alamnya siap menerima wisatawan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujar penglingsir Puri Ubud ini. Lebih dari itu, kata dia, kegiatan yang melibatkan peserta dari luar daerah ini diharapkan menjadi media untuk membangun jejaring antar destinasi.

    Apresiasi terhadap kegiatan ini juga diutarakan oleh Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang menyampaikan sambutan secara daring. Ia salut dengan kreativitas yang ditunjukkan penggagas lomba layangan virtual ini. Menurutnya, penyelenggaraan lomba layang-layang ini menjadi media bagi para rare angon untuk mengembangkan kreasi.

    “Meskipun kita masih harus berjuang melawan pandemi, kreativitas tak boleh mati,” pungkasnya.

    Baca Juga:  Tabanan Jadi Tuan Rumah KTNA Nasional 2024, 3.000 Peserta Diperkirakan Hadir

    Penggagas acara Kadek Suprapta Meranggi menyampaikan, lomba layang-layang virtual ini mendapat sambutan yang luar biasa dari para rare angon. Pria yang lebih dikenal dengan nama Deck Sotto ini menginformasikan bahwa ini merupakan kali kedua pelaksanaan lomba layang-layang virtual tahun ini. Lomba season 1.0 yang mengusung tema Rare Angon vs Covid-19 dilaksanakan 31 Mei 2020 dengan jumlah peserta sebanyak 155.

    Sukses digelar pada sesi pertama, pihaknya menerima banyak permintaan agar kegiatan serupa digelar kembali. Memenuhi permintaan tersebut, ia memutuskan untuk menggelar lomba season 2 dengan tema Celepuk vs Kupu-Kupu yang diikuti 380 peserta.

    Sebagai penggemar layang-layang, Deck Sotto mengaku harus memutar otak agar tradisi ini tidak punah dan tetap bisa dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang mensyaratkan pemberlakuan protokol kesehatan.

    “Pada situasi normal, seyogyanya lomba dilaksanakan di lapangan dengan banyak orang. Di tengah situasi pandemi, hal itu tak memungkinkan untuk dilaksanakan. Akhirnya saya menggagas lomba secara virtual,” urainya.

    Menurutnya, lomba ini bukan semata media penyaluran hobi bagi para rare angon. Lebih dari itu, ajang ini membawa dampak positif bagi sektor perekonomian yang saat ini berada pada titik nadir.

    Baca Juga:  PKN Cetak Pemimpin Tangguh

    “Teman-teman pekerja yang dirumahkan banyak mendapat job sebagai pembuat layang-layang, ini tentunya sangat menggembirakan,” ucapnya sembari menyebut lomba layang-layang virtual yang digelar di Bali ini adalah yang pertama dan satu-satunya di dunia.

    Sementara itu, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Sidartha menyampaikan apresiasi dan mengaku bangga menjadi bagian dari kegiatan ini.

    Pembukaan lomba layang-layang virtual ditandai dengan penaikan layang-layang secara simbolis oleh Wagub Cok Ace yang diikuti sejumlah tamu undangan. Acara pembukaan juga dimeriahkan fashion show bertema layang-layang yang digelar di tepi pantai. (rls/kb)

    Back to top button