DenpasarEkonomi Bisnis

Promosikan Produk Kerajinan, Putri Koster; Manfaatkan Media Online atau Medsos

    DENPASAR, Kilasbali.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster membeberkan beberapa cara untuk mempromosikan produk di internet. Seperti melalui media online dengan membuat blog toko online, atau memanfaatkan media sosial (medsos) seperti facebook, twitter atau instagram.

    “Pemasaran produk kerajinan melalui media sosial masih menjadi sarana yang ampuh untuk membangun brand dan memasarkan sebuah produk,” katanya saat Dialog Dekranasda Bali bertajuk “Pemasaran Melalui Pasar Online di Masa Pandemi Covid-19″ di salah satu TV swasta di Denpasar, Selasa (14/7/2020).

    Baca Juga:  Re-Branding New Logo dan Instragram LVC&C Model Management di Living Wolrd Bali

    Menurutnya, tingginya aktivitas di rumah saat ini, telah membuat konsumen mendapatkan kesempatan mengakses internet lebih banyak. Konsumen akan lebih sering membaca blog, mengunjungi website, menonton YouTube, dan segala sesuatunya dilakukan secara online.

    “Itulah mengapa produk yang dipasarkan secara online cenderung mendapatkan perhatian lebih dari konsumen. Memasarkan produk melalui media online sangatlah evektif. Selain murah, cara ini juga lebih evektif dan evisien untuk mempromosikan produk yang dijual,” tandasnya.

    Baca Juga:  Pembangunan LRT di Bali Masuk Tahap penunjukan Mitra Strategis dan Pemimpin Konsorsium Investor

    Senimant multitalenta ini menambahkan, para perajin Bali dapat memanfaatkan platform media sosial seperti instagram atau facebook dalam memasarkan produk kerajinan Bali dengan cara menuliskan deskripsi dari produk yang dipasarkan, misalnya jenis bahan baku produk, harga, dan lain sebagainya.

    “Perajin Bali juga dapat memasarkan produknya melalui pasar online (online marketplace), dengan bergabung melalui platform digital,” ujarnya.

    “Namun akan lebih bagus lagi apabila perajin dapat membuat website ecommerce sendiri untuk meningkatkan brand awareness produk kerajinan yang dihasilkannya,” pungkasnya. (rls/kb)

    Back to top button