DenpasarPolitikTokoh

Pilwali Denpasar, Jaya Negara Tandem dengan AMD?

    DENPASAR, Kilasbali.com – Ada kejutan baru di Pilwali Denpasar yang sebelumnya sudah mulai memanas mendekati 9 Desember 2020. Ternyata kabar terbaru, setelah beberapa kali kejelasan rekomendasi kandidat PDIP di Bali diganjal hingga pengumuman kedua, pada 10 Juli 2020 belum juga ada kejelasan, kini kutak-katik paket dari PDIP untuk Pilwali Kota Denpasar menuai banyak spekulasi.

    Agung Manik Danendra (AMD) yang berpotensi tarung di Pilwali dengan bocoran salah satu hasil survey LSI ratting tertinggi setelah jagoan PDIP IGN Jaya Negara dilirik tokoh-tokoh pemenang pemilu ini.

    Nah, kini berhembus kabar dari lingkaran petinggi moncong putih di Bali, AMD yang sesuai survey terakhir hanya selisih 3 % di bawah Jaya Negara dikabarkan bersedia menjadi tandem Jaya Negara. Kabar ini pun menjadi pembicaraan di tingkat elit parpol.

    Dari informasi beberapa tokoh elit partai, ada yang membenarkan ada juga yang menyampaikan masih kabar burung. “Dari awal memang AMD dilirik jadi calon wakil pak Jaya Negara. Sekarang kan tinggal keputusannya AMD mau ga di posisi kedua? Kalau jalan itu kan kader di bawah bisa terima semua,” ucapnya seraya meminta namanya tak disebutkan.

    Baca Juga:  Anggota DPRD Tabanan yang Tak Lolos Dapat Dana Purna Tugas, Segini Besarnya!

    Saat dikonfirmasi terpisah, AMD beberapa hari ini tidak menjawab handphone, dihubungi sekprinya pun tidak menjawab. Salah satu kerabatnya menyampaikan AMD sedang melakukan tirtayatra minggu-minggu ini, menjelang piodalan di Pemerajan Agung Puri Tegal Denpasar Pemecutan pada Purnama Karo ini.

    Seperti diketahui, AMD yang digadang gadang maju lewat gabungan Koalisi Parpol Golkar, Demokrat Nasdem ini yang sudah berproses dari awal sebelum Covid-19, dari tahun 2019 memang dikenal tokoh low profile merakyat sudah kenyang pengalaman organisasi dari menginjak SMA.

    Sementara itu, Jaya Negara yang sekarang menjadi Wakil Walikota Denpasar disebut belum mengantongi rekomendasi PDIP. Apakah ini pertanda dua kekuatan besar akan bersatu tokoh millenial dan tokoh birokrat bersatu? Kedua tokoh besar Denpasar dengan elektabilitas 40% diyakini merupakan pilihan rakyat Denpasar.

    Baca Juga:  Satpol PP Bali Gencar Sosialisasikan Perda 9/2000

    Dari sumber internal Golkar menyampaikan AMD adalah tokoh independent, siapa pun partai yang meminang itu sah-sah saja. Di sisi lain, Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster saat dihubungi belum bisa menjawab terkait rekomendasi yang turun dari DPP PDIP di tahap ketiga. “santai saja,” jawab Gubernur Bali itu singkat.

    Diketahui sebelumnya, nama-nama calon yang akan mendapatkam rekomendasi untuk Pilkada di enam Kabupaten/Kota di Bali sudah ada pembicaraan yang mengkrucut.

    Seperti diungkapkan, Ketua DPP PDI Perjuangan, Drs. I Made Urip, M.Si., mengakui saat ini sudah berada di Jakarta. Namun, sampai saat ini belum ada petunjuk apa pun terkait rekomendasi kandidat di Bali. “Saya di Jakarta, namun untuk Bali sampai saat belum ada (rekomendasi, red),” katanya. (tim/kb)

    Back to top button