GianyarPariwisataPeristiwa

Tak Bisa Pulang, Bule Uzur Meninggal di Villa

    GIANYAR, Kilasbali.com – Terganjal pandemi Covid-19, wisatawan uzur asal Prancis Anne Marie Elisabeth Marguerite (84), akhirnya memilih memperpanjang tinggalnya di Ubud. lantaran mengidap penyakit, Nenek Prancis ini pun meninggal di sebuah villa di Banjar Lungsiakan, Kedewatan, Ubud, Gianyar. Jenazah korban pun dievakuasi petugas ber-APD lengkap dan dititipkan ke RSUP Sanglah.

    Dari keterangan yang dihimpun, selama pandemi korban bersama anak, menantunya beserta cucunya tinggal di villa selama pandemi Covid-19. Karena korban sudah uzur, pada tanggal 23 Juli 2020, mereka sempat berencana pulang ke negara asalnya yakni Prancis. Namun, karena terkendala penerbangan akibat mewabahnya pandemi Covid-19 membuat niat mereka untuk pulang batal.

    Baca Juga:  Pertamina Dukung Perkembangan DTW Alas Kedaton

    Kemudian korban beserta anaknya memilih untuk kembali menginap di Villa Canikaya Mimi Manis yang sebelumnya ditempati mereka, pada, Rabu (29/7/2020). Rencananya korban akan melaksanakan pengobatan ke RS BMC Nusa Dua akibat penyakit yang dideritanya namun batal.

    Sehari setelahnya yakni, Kamis (30/7/2020) sekitar pukul 07.00 WITA anak korban melihat ibunya sudah dalam keadaan lemas di dalam kamar. Lalu anak korban memanggil saksi Aldo Putra Sanjaya yang merupakan manajer villa tersebut, untuk secara bersama-sama mengecek keadaan korban.

    Setelah itu, pihak villa pun menghubungi tim medis untuk mendapatkan pertolongan karena korban dalam keadaan lemas dan kritis. Sekira pukul 08.15 WITA petugas medis dari Ubud Care tiba di villa tersebut, korban pun dinyatakan telah meninggal dunia.

    Baca Juga:  KPU Tabanan Tunggu Juknis Pemilih di Teritorial Unik

    Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya pun telah melakukan pemeriksaan namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. “Menurut penuturan anak korban memang yang bersangkutan telah dalam keadaan sakit, kami melakukan pemeriksaan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” ujarnya.

    “Korban bersama anak, menantu, dan cucunya telah tinggal di villa tersebut sejak 15 Maret 2020 lalu, mulai dari check in bahwa kondisi korban sudah sakit dan menggunakan kursi roda mengingat faktor usia. Selama korban tinggal di villa tersebut pun sudah sering melakukan berobat jalan ke rumah sakit,” imbuhnya.

    Baca Juga:  17 Tahun IPeKB, Bertumbuh untuk Melakukan Pengabdian

    Saat ini, lanjut dia, jenazah korban sudah dibawa ke RS Sanglah Denpasar. “Pihak keluarga korban tidak akan melaporkan kematian korban secara resmi ke Polsek Ubud karena telah menerima sebagai sebuah musibah dan tidak akan menuntut pihak manapun,” katanya.

    Dugaan sementara, lanjut dia, penyebab dari korban meninggal dunia adalah karena faktor usia. “Penyebab kematian korban diduga karena sudah memiliki riwayat sakit sejak lama dan faktor usia lanjut,” pungkas Kapolsek. (ina/kb)

    Back to top button