DenpasarNews Update

Sembuh Tambah 59 Orang dan Kumulatif Sembuh 86,22%

    DENPASAR, Kilasbali.com – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali mencatat angka kesembuhan pasien Covid-19 terus naik drastis. Per Selasa (4/8/2020) ini, total pasien yang sembuh sebanyak 3.085, bertambah 59 orang transmisi lokal.

    Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra di Denpasar mengatakan, persentase pasien sembuh mencapai 86,22%.

    “Astungkara, hari ini juga tidak terjadi kasus pasien meninggal dunia, sehingga data mencatat 48 pasien Covid-19 yang meninggal atau 1,34%,” ujarnya.

    Dewa Indra juga mengungkapkan, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh transmisi lokal secara kumulatif sebanyak 3.187 atau terdiri dari 3.165 WNI dan 12 WNA.

    Baca Juga:  Satpol PP Bali Gencar Sosialisasikan Perda 9/2000

    Sementara untuk kasus positif, Dewa Indra mengatakan bahwa terjadi penambahan sebanyak 49 orang transmisi lokal. Sehingga jumlah kumulatif pasien positif 3.578 orang.

    “Untuk pasien positif dalam perawatan (kasus aktif) yang berada di 17 rumah sakit, dan dikarantina di Bapelkesmas, UPT Nyitdah, Wisma Bima, Hotel Ibis, Hotel Grand Mega dan BPK Pering, sebanyak 445 terdiri dari 444 WNI dan 1 WNA,” sebutnya.

    Meskipun data kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan, Dewa Indra yang juga Sekda Bali ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk tetap menjaga diri dan kesehatannya dengan menerapkan protokol kesehatan di mana saja dan kapan saja sehingga antara satu orang dan yang lainnya akan saling menjaga.

    Baca Juga:  Pembangunan LRT di Bali Masuk Tahap penunjukan Mitra Strategis dan Pemimpin Konsorsium Investor

    “Kesadaran dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk menerapkan protokol kesehatan sesuai tatanan kehidupan era baru menuju masyarakat bali yang produktif dan bebas Covid-19.

    Untuk itu, marilah kita laksanakan protokol kesehatan dengan disiplin untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak fisik, dan menghindari keramaian,” pungkasnya. (jus/kb)

    Back to top button