CeremonialDenpasarTokoh

Desa Adat Jaga Keharmonisan Alam Bali

    DENPASAR, Kilasbali.com – Peran Desa Adat di Bali sangat besar di dalam menjaga keharmonisan alam Bali. Contohnya saja, secara niskala krama Bali yang ada di Desa Adat dengan tulus ikhlas menghaturkan sembah bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa lengkap dengan banten upacaranya di hari Purnama, Tilem, belum lagi di hari suci agama Hindu lainnya di Bali yang terbukti mampu mengharmoniskan hubungan manusia dengan alam Bali sesuai filosofi Tri Hita Karana.

    Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster di Gedung Dharma Negara Alaya, Lumintang, Denpasar, saat Simakrama Gubernur Bali dengan Bendesa Adar dan Perbekel/Lurag se-Kota Denpasar, seusai acara peletakan batu pertama pembangunan Gedung Majelis Desa Adat (MDA) Kota Denpasar, Sabtu (29/8/2020).

    Baca Juga:  Populasi Anjing di Prediksi 82.195 Ekor, Pemkot Denpasar Door to Door Vaksinasi Rabies

    Menurutnya, Desa Adat perannya sangat besar di dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Menyikapi itu, Wayan Koster yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menerbitkan Perda Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat, dan melahirkan Pergub 34/2019 tentang Pengelolaan Keuangan Desa Adat Bali. Selain itu, Koster juga membentuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bernama Dinas Pemajuan Masyarakat Adat.

    Di tengah Pandemi Covid-19, Koster melakukan komunikasi intensif dengan BUMN yang ada Bali agar turut serta memberikan penguatan atas keberadaan Desa Adat di Bali. Karena Desa Adat dalam sejarahnya juga tercatat dalam hasil karyanya selalu tampil melestarikan kebudayaan Bali hingga menjadi primadona wisata dunia.

    Baca Juga:  Ini Empat Kapolsek Anyar di Gianyar

    “Tahun 2020 saya akan mewujudkan 7 Kantor Majelis Desa Adat (MDA) yang tersebar di Kabupaten/Kota di Bali, seperti di Kabupaten Gianyar, Jembrana, Karangasem, Bangli, Buleleng, Tabanan, dan Kota Denpasar. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2021 di Kabupaten Badung dan Klungkung,” bebernya.

    Lanjut dia, pembangunan Kantor MDA di Kabupaten/Kota di Bali yang sudah ia implementasikan secara perdana, dimulai pada upacara peletakan batu pertama ‘Nasarin’ di Kabupaten Gianyar pada, Selasa (18/8/2020) dengan menggunakan dana APBD Kabupaten Gianyar senilai Rp. 3,4 miliar, di Kabupaten Jembrana pada, Kamis (20/8/2020) dengan menggunakan dana CSR sebanyak Rp 3 miliar lebih, di Kabupaten Karangasem Kantor MDA tersebut dibangun pada, Minggu (23/8/2020) dengan memanfaatkan bantuan CSR sejumlah Rp 3 miliar lebih, dan yang terbaru di Ibu Kota Provinsi Bali (Kota Denpasar, red) pada, Sabtu (29/8/2020) Wayan Koster resmi membangun Kantor MDA Kota Denpasar dengan menggunakan dana CSR Rp 3,1 miliar. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi