DenpasarSeni Budaya

Omzet Pedagang Janur Merosot Selama Pandemi

DENPASAR, Kilasbali.com – Dampak pandemi Covid-19 memukul rata nyaris seluruh sektor ekonomi di Bali. Demikian juga hal nya dengan para pedagang bermobil di pasar Kreneng Denpasar.

Salah sorang pedagang janur bermobil di pasar Kreneng, I Ketut Lait menuturkan, sejak pandemi covid-19 melanda Bali, omzet hariannya turun dratis hingga mencapai kisaran 50 persen.

Baca Juga:  Kunjungi TPS3R Baktiseraga, Mahendra Jaya Berikan Apresiasi dan Harap Bisa Direplikasi

“Kalau dulu bisa menjual 400 hingga 500 ikat janur per hari. Namun sekarang hanya setengahnya. Hal ini karena daya beli masyarakat juga menurun,” ungkapnya saat ditemui Senin (26/10/2020).

Pria asal Karangasem ini menambahkan, janur ini kebanyakan didatangkan dari Jawa seperti Banyuwangi, Jember, dan Malang.

Saat ini satu ikat janur dijual seharga Rp 13 ribu. Dirinya berjualan mulai pukul 02.00 sampai dengan 08.00 wita. Jika tersisa, maka keesokan harinya akan dijual kembali.

Baca Juga:  Menikmati Suasana Malam di City of Aventus Hotel Denpasar

“Besoknya dijual kembali. Biasanya saya jual dengan harga Rp 10 ribu. Gak apa rugi sedikit, daripada busuk atau layu,” jelas pedagang yang sudah 20 tahun berjualan di pasar Kreneng ini.

Dirinya berharap, pandemi ini segera berlalu sehingga perekonomian kembali lancar, dan daya beli masyarakat kembali meningkat.(sgt/kb)

Berita Terkait

Back to top button