DENPASAR, Kilasbali.com – Duta Orchid Garden menggelar Lomba Anggrek dan Bursa Tanaman Hias Kamis (29/10/2020). Lomba yang diadakan baru pertama kali ini dihadiri Ketua TP-PKK Kota Denpasar, Ida Ayu Selly Dharmawijaya Mantra dan Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, I Gede Ambara Putra.
Selly Mantra mengapresiasi terselanggaranya lomba anggrek yang digagas oleh Duta Orchid Garden, karena dinilai dapat memulihkan kembali ekonomi yang sedang terpuruk saat pandemi Covid-19.
“Saya dukung, karena ini adalah salah satu bentuk untuk bagaimana kita bersama-sama memulihkan ekonomi. Jadi saya ingin kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini menjadi pancingan, adanya lomba-lomba yang lain, ada bazar tanaman dan lain lain,” katanya.
Selly Mantra yang juga sebagai Ketua PPT (Perkumpulan Pecinta Tanaman) Kota Denpasar mengharapkan kegiatan ini bisa terus berjalan dengan baik, dan peminat tanaman hias khususnya anggrek semakin meningkat.
“Otamatis tujuan kita untuk memulihkan ekonomi ini bisa berjalan dengan baik. Karena kita tahu bahwa di masa pandemi ini tidak hanya dibidang pariwisata saja, tapi seluruh segmen mengalami keterpurukan. Ini juga salah bentuk usaha, untuk tanaman anggrek yang disiapkan untuk hotel, kemudian hotel tutup ya otomatis kita bisa beralih dengan kegiatan lainnya,” imbuhnya.
Penyelenggara Lomba Anggrek sekaligus pendiri Duta Orchid, Ni Wayan Srilaba, menjelaskan, pihaknya ingin menggairahkan kembali anggrek di Bali.
“Seperi pernah kita jaya-jayanya orchid itu tahun 2003 sampai 2012 terakhir, itu Bali mengenai anggrek sangat disorot oleh daerah lain,” jelasnya.
Sejak pandemi mewabah, diakui usahanya tersendat karena banyaknya hotel di Bali tutup. Pengiriman anggrek ke hotel pun mengalami penurunan drastis.
“Hotel tutup, bandara tutup, sangat terganggu, penurunan bisa mencapai 80 persen. Karena market kita adalah banyak hotel, restoran, bandara dan semuanya itu tutup” ucapnya.
Sementara ketua dewan juri lomba anggrek, Ramadani Prasetya mengungkapkan pada pandemi ini pihaknya tidak bisa membuka banyak kelas pada lomba anggrek yang digelar oleh Duta Orchid Garden yakni hanya bisa 6 kelas yang paling umum.
“Anggrek itu paling tidak dibagi dua kelas besar, hibrida, spesies alami, dan totalnya bisa sampai 40 sampai 50 kelas. Karena tahu sendiri anggrek jenisnya macam-macam,” ungkapnya.
Penilaian anggrek dilakukan dengan sistem voting, dan peserta yang mengikuti lomba hanya dari Bali.
“Kebetulan saya dari pengurus anggrek Indonesia pusat, Bali salah satunya yang mati suri. Salah satu upaya kami untuk mencari teman yang mau berorganisasi lagi. Apalagi tanaman sekarang lagi booming, Jadi bagaimana caranya menggandeng tanaman hias supaya anggrek juga terangkat lagi, organisasinya maju lagi, bisnisnya bangun kembali,” katanya.
Selain lomba Anggrek yang merebutkan hadiah total hadiah sebesar Rp. 3.000.000 nantinya kegiatan dirangkaikan dengan Lokakarya, yang berlangsung pada tanggal 31 oktober dan lelang Anggrek dilakukan tanggal 1 November 2020.(sgt/kb)