BadungBirokrasi

Sinergi Pemkab Badung dengan TNI/Polri Putus Mata Rantai Covid-19

    MANGUPURA, Kilasbali.com – Pemerintah Kabupaten Badung bersama Kodim 1611/Badung serius membangkitkan pariwisata lewat Sidak Operasi Malam Putus Penularan Covid-19.

    Sidak penanganan Covid-19 diintensifkan Pemerintah Kabupaten Badung bersama Kodim 1611/Badung dan unsur terkait lainnya dilaksanakan, Minggu (1/11/2020) malam dengan menyasar tempat hiburan malam yang beroperasi di atas Pukul 22.30 WITA.

    Tamu lokal dan mancanegara diminta untuk mentaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

    Dalam pelaksanaan sidak, beberapa tamu diminta melakukan tes Swab secara acak. Sementara bagi tamu yang mengendarai kendaraan yang mengabaikan protokol kesehatan dengan tanpa masker juga diberi peringatan tegas.

    Pengerahan personel pada operasi ini terdiri dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Badung sejumlah 30 orang, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung 16 orang, BPBD Kabupaten Badung 4 orang, Dinas Perhubungan Kabupaten Badung 10 orang, TNI dari Kodim 1611 dan Perkuatannya ada sejumlah 30 orang dan Polri 20 orang.

    Ada dua titik menjadi sasaran operasi kali ini yaitu Corner House (Cafe, Restaurant and Bar) di Jalan Kayu Aya-Seminyak dan lokasi kedua di Shi-Shi Asian Bistro and Supper Club di Jalan Seminyak-Petitengget.

    Aparat mengambil titik kumpul di Kantor Camat Kuta di Jalan Blambangan Kuta, dengan melakukan apel persiapan yang dipimpin oleh Pejabat sementara (Pjs.) Bupati Badung I Ketut Lihadnyana.

    Baca Juga:  Dua Tahun Tak Kebagian, DPRD Tabanan Perjuangkan DAK untuk Nelayan

    Bupati mengimbau aparat di lapangan untuk membantu pemerintah dalam hal menekan penularan Covid-19, sebab Badung menjadi salah satu daerah di Bali yang ramai dikunjungi tamu mancanegara dan banyak masyarakat Bali yang hidup dari sektor pariwisata.

    “Sebagai Pjs. Bupati Badung yang menanggani masalah Covid-19, kita melakukan penegakan hukum protokol kesehatan dan oleh karena itu kita pahami bersama kenapa ini penting kita lakukan tatkala vaksin dan obat Covid-19 belum ada maka obat yang paling ampuh adalah bagaimana kita menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya saat pengarahan kepada peserta Apel di Kantor Camat Kuta.

    Pihaknya menegaskan bahwa Pemkab Badung dengan sungguh-sungguh melakukan proses memutus rantai penyebaran Covid-19 lewat penegakan disiplin bersama seluruh stakeholder.

    Baca Juga:  DPRD Tabanan Dorong Percepatan Realisasi Desa Presisi

    “Harapan ke depanya muncul kepercayaan masyarakat bahwa Badung, bisa keluar dari rantai penyebaran Covid-19,” harapnya.

    Ia menilai tentu masyarakat tidak bisa berdiam diri berkepanjangan, di mana itu akan berdampak luas pada sosial ekonomi di masa depan, sebab banyak masyarakat dari luar Badung mereka pun mengandalkan pekerjaan yang tersebar di Bali.

    Kerjasama protokol kesehatan bila konsisten dan disiplin dilakukan maka yang terjadi adalah Pemkab Badung dan aparat mampu memutus rantai penyebaran Covid-19. Keyakinan itu mesti ditumbuhkan seperti beberapa negara lain, yang tertib, disiplin, ketat (penegakan aturannya) dan ternyata mereka bisa.

    “Kabupaten Badung ini paling banyak memiliki akomodasi pariwisata dan kalau ini (aturan) tidak kita lakukan secara sungguh-sungguh, maka kondisi ini akan berkepanjangan dan tentu kita tidak mengharapkan itu terjadi. Oleh karena itu, kita mengajak semua pihak malam ini untuk membuktikan kita hadir dalam rangka memutus rantai Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat,” paparnya.

    Baca Juga:  Wabup Suiasa: Fokus dan Matang

    Sementara itu, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf. I Made Alit Yudana menegaskan, komitmen mencegah penularan Covid-19 dilakukan selama hari 5 hari selama masa cuti bersama dan tentu akan berkelanjutan untuk mempercepat Denpasar dan Badung menuju zona hijau dan segera keluar dari Pandemi Covid-19.

    Tim di lapangan bekerja menertibkan perilaku individu manusia agar patuh dengan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan dan menjaga jarak.

    “Kita sedang berperang melawan penyakit, jadi mari kita buang ego masing-masing, jangan kasihan kepada orang lain semata tetapi kasihanlah kepada diri sendiri. Kita malam-malam begini, karena satu dua orang kasihan dengan temannya (memberi info ada sidak), jadinya kita kerja sia-sia. Supaya buang ego masing-masing, jangan kasih tahu temannya. Niat kita memukul penyakit Covid-19 ini secara masif, sasaran target kita Desember agar Bali bisa hijau,” tegasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi