DenpasarPolitikTokoh

Sapa Generasi Milineal, Amerta Bakal Terapkan Urban Farming

    DENPASAR, Kilasbali.com – Sambangi Pasar Laiz, di Sekar Jepun, Jalan Sedap Malam, Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar (Paslon Amerta) nomor urut 2, yakni I Gede Ngurah Ambara Putra dan Made Bagus Kertha Negara menyapa generasi milineal pengunjung pasar, Minggu (15/11/2020).

    Dalam kegiatan pagi itu, Ngurah Ambara didampingi Bagus Kertha Negara pun juga menyapa para pedagang maupun pengunjung di Sunday Market ini.

    Baca Juga:  Pica Keris untuk Bupati Giri Prasta

    Keakraban pun terlihat saat Amerta berbincang dengan pedagang yang berjualan makanan tradisional hingga modern.

    Bahkan, Amerta sangat kagum dengan seorang pedagang yang menjual hasil kebun dengan sistem hidroponik.

    Pedagang itu dari Bali Tangi, Yuliani Djajanegara yang menjual berbagai sayuran hingga olahan makanan dari bahan natural yan ia tanam sendiri.

    Ngurah Ambara tampak mencicipi tomat cherry

    “Saya tanam sendiri di rumah. Tempatnya di lantai empat rumah saya dengan sistem hidroponik. Hasilnya lumayan, dan saya jual ke tetangga maupun melalui media sosial,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Ngurah Ambara mencicipi tomat cherry produk Bali Tangi ini. “Ini rasanya sangat enak. Mungkin karena organik,” ujarnya.

    Baca Juga:  Trans Studio Bali Hadirkan Show Spesial Lebaran hingga 21 April 2024

    Menurutnya, urban farming yang merupakan bertani di tengah perkotaan dengan memanfaatkan lahan sempit sangat tepat dilakukan di Kota Denpasar.

    “Tentu ini akan kami ditiru dan dijadikan program jika kami diberi kesempatan untuk memimpin Kota Denpasar,” ungkapnya.

    Kata dia, melalui urban farming ini, paling tidak masyarakat bisa bertahan memenuhi kebutuhan dapur di rumah sendiri.

    Baca Juga:  Umat Islam Sholat Idul Fitri di Lapangan Makorem 163/WSA

    “Di tengah pandemi, maka pertanian dengan sistem urban farming ini akan mampu untuk sekadar sembari menunggu wabah ini berlalu,” tandasnya. (jus/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi