GianyarPariwisata

Viralkan Potensi Tampaksiring, Fotografer Gianyar Garap Sport Foto Plus Wisata Nukad

    GIANYAR, kilasbali.com – Demi memajukan pariwisata di daerah Tampaksiring, Gianyar, para fotograper membuat gebrakan dengan memanfaatkan pinggir Sungai Petanu menjadi objek wisata baru yang disebuat “Nukad”. Selain menikmati suasana sungai, sport foto pun disiapkan di setiap sudut untuk pengunjung.

    Seperti halnya, pria asal Banjar Tegalsuci Tampaksiring, Ngakan Made Hendra Saputra (28). Pengagas tempat eksotik di Tampak Siring Gianyar ini mengakui, objek Nukad yang digarapnya lantaran sepi orderan sebagai weding fotografer.

    Baca Juga:  Lewat Kolaborasi Lokal dan Internasional Perdana, Syrco BASÈ Gelar 'Collection I'

    Pasalnya di masa pandemi banyak peminat berlibur ke objek wisata alam, membuat pihaknya bersama rekannya menata di sekitar tegalan miliknya sendiri. Sehingga pada 18 Nopember 2020 lalu, objek Nukad tersebut sudah banyak kedatangan pengunjung, meski beberapa bangunan belum selesai dikerjakan sebagai pendukung obyek tersebut.

    “Sudah mulai sebulan lalu orang-orang sudah berdatangan. Tidak salah juga karena mereka butuh hiburan, terlebih saya juga ingin mengenalkan Tampaksiring dengan keindahan sungainya,” terangnya, Minggu (6/12/2020).

    Baca Juga:  Potong Ekor Babi Menyakiti Ternak tanpa Manfaat
    Foto : Obyek Wisata Nukad di aliran Sungai Pakerisan, Tampaksiring, Gianyar.

    Memang, Obyek wisata ini, selain sungai ada juga tebing bebatuan, dan beberapa spot foto.  Bahkan, ke depannya berencana akan melengkapi areal ini dengan wisata water tubing, bekerjasama dengan pihak desa. “Di kawasan obyek Nukad itu juga terdapat sumber mata air berupa pancuran, dan airnya dapat diminum langsung,” ungkapnya.

    Lanjut dia, untuk menambah kelengkapan objek ini, juga akan ada kuliner bubur khas Tampaksiring dan es daluman. Terlebih harganya sangat murah meriah dan pekerja yang ia pergunakan adalah masyarakat setempat yang tengah dirumahkan terdampak pandemi.

    ”Konsep saya adalah wisata murah meriah, dan saya perdayakan orang lokal yang dirumahkan akibat pandemi ini sebagai karyawan di sini,” pungkasnya. (Ina/kb).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi