Gianyar

Bubarkan Balap Liar, Polisi Amankan Dua Motor

    GIANYAR, Kilasbali.com – Kendatipun kerap berpindah-pindah untuk mengindari aparat kepolisian, akhirnya terendus juga oleh petugas. Aksi balap liar pun dibubarkan polisi.

    Sabtu (12/12/2020) malam, mereka tidak berkutik ketika dikepung petugas di Jalan Raya Teges, Peliatan Ubud. Namun sayang anak-anak muda yang nekat ini tetap berusaha tancap gas melarikan diri. Aparat hanya berhasil menahan dua orang pemotor.

    Dari Informasi yang diterima pada Minggu (13/12/2020), aksi balap liar yang membahayakan pengguna jalan ini sudah terendus dari laporan pecalang/Bankamdes Peliatan. Dimana sekumpulan anak muda berdatangan dengan membawa motor brong (knalpot bersuara keras, red).

    Atas informasi ini, patroli polisi pun mendekat. Setelah aksi balap liar di mulai, petugas pun beraksi. Kumpulan pemotor anak muda yang sengaja menonton ini pula tancap gas kocar kacir.

    Baca Juga:  Karena Ini KPU Belum Umumkan Caleg Lolos

    “Di desa kami, selama ini nyaris tidak ada aksi balap liar. Tidak ada anak-anak dari Peliatan yang kami pantau. Mungkin mereka menghindari aparat di tempat lain, terus memilih di Jalan Raya Teges,” ungkap Anak Agung Anom, salah sorang Petugas Bankamdes Peliatan.

    Disebutkan, aksi balap liar ini sudah dipantau sejak beberapa hari belakangan ini. masyarakatkan pun resah karena  suara motor yanga keras mengganggu istirahat.

    Apalagi, balapan biasanya dilakukan saat tengah malam. Padahal kondisi jalan terbilang kurang lebar, hanya sajai jalan hotmix yang masih bagus.

    Sementara ketika malam, aktivitas kendaraan umum di jalan ini relatif lengang. Diduga karena hal ini, sejumlah anak muda memanfaatkannya sebagai lintasan balapan.

    Baca Juga:  Curi Motor di Bengkel, Pria Ini Ditangkap Polisi

    “Lokasi seperti di By Pass Dharma Giri Gianyar, Jalan Raya Sakah hingga By Pass Ida Bagus Mantra kawasan Gianyar mungkin seriang ditertibkan, sehingga memilih ke pedesaan yang padat pemukiman ini,” terangnya.

    Kapolsek Ubud, AKP Gede Sudyatmaja mengakatan, pihaknya kerap mendapat laporan disertai foto tentang adanya aksi balapan liar wilayah Jalan Raya Teges.

    Pihaknya pun langsung memberikan atensi, dan bekerjasama dengan pecalang setempat. Saat itu, kata dia, situasi bisa dikendalikan.

    Namun dalam beberapa hari, lanjut dia, para pembalap liar ini menduga pihaknya telah mengabaikan aksi mereka, sehingga sempat muncul lagi kegiatan yang membahayakan pengguna jalan itu.

    “Kemarin malam kita lakukan patroli, kami lihat anak muda yang lagi ngumpul-ngumpul pada waktu yang di luar batas kewajaran, kami amankan dua unit sepeda motor. Nanti kami akan panggil orangtuanya, dan diarahkan untuk tidak melakukan aksi trek-trekan liar,” ujarnya.

    Baca Juga:  Cek Pelayanan ‘Prima’ Kantor Samsat, Kapolres Gianyar: Jangan Persulit Masyarakat

    Menurutnya, para pembalap liar ini merupakan anak muda yang sebelumnya balap-balapan di jalur luar Ubud. Dirinnya juga membenarkan juga, jika meraka kerap berpindah-pindah lokasi karena beberapa jalur sudah diatensi.

    “Kami di Ubud juga memmberikan atensi penuh pada kegiatan yang mengganggu ketertiban dan keselamatana pengguna jalan ini,” ujarnya.

    Pada kesempatan ini, Sudyatmaja mengimbau pada semua orangtua, supaya memperhatikan anak-anaknya, supaya tidak terlibat dalam aksi trek liar. Sebab selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain. (ina/dx).

    Back to top button

    Berita ini dilindungi