DenpasarNews Update

Pasien Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar Melonjak 56 Orang

    DENPASAR, Kilasbali.com – Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar terus mengalami peningkatan. Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, Rabu (16/12/2020) melaporkan pasien sembuh melonjak sebanyak 56 orang dan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah sebanyak 18 orang yang tersebar di 12 wilayah desa/kelurahan.

    Namun demikian kabar duka kembali menyeruak, dimana 1 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia di Kota Denpasar.

    Baca Juga:  Tradisi Melasti Se-Desa Adat Blahbatuh

    Berdasarkan Data GTPP Covid-19 Kota Denpasar, persebaran kasus positif  mengalami peningkatan di satu wilayah desa/kelurahan yakni Desa Tegal Harum yang mencatatkan penambahan 3 kasus.

    Disusul Kelurahan Sumerta, Desa Pemecutan Kelod, Desa Kesiman Petilan, dan Desa Peguyangan Kangin yang mencatatkan penambahan kasus sebanyak 2 orang. Sementara itu, sebanyak 7 desa/kelurahan mencatatkan penambahan kasus sebanyak 1 orang. Sedangkan 31 desa/kelurahan lainya nihil penambahan kasus.

    Baca Juga:  Ini Dia Juara PLN Journalist Awards 2023 untuk Peliputan di Bali

    Terkait kasus meninggal dunia, pasien diketahui seorang laki-laki dengan status domisili di Kelurahan Sesetan. Pasien dinyatakan positif Covid-19 pada 8 Desember 2020 dan dinyatakan meninggal dunia pada 13 Desember 2020 dengan riwayat penyakit penyerta yakni TBC dan Paru-Paru Kronis.

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, menjelaskan kasus Covid-19 di Kota Denpasar masih terus mengalami pergerakan. Sehingga GTPP tetap memberikan perhatian serius bagi wilayah yang kasusnya yang cukup tinggi.

    Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 4.243 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 3.987 orang  (93,96 persen), meninggal dunia sebanyak 97 orang (2,29 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  159 orang (3,74 persen).(sgt/kb)

    Back to top button

    Berita ini dilindungi