DENPASAR, Kilasbali.com – Desa Kesiman Kertalangu membuat program padat karya tunai secara swakelola bagi warga masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Upaya ini untuk membantu menambah pendapatan bagi warga yang kehilangan pekerjaan.
Perbekel Desa Kesiman Kertalangu I Made Suena mengatakan, program padat karya tunai secara swakelola ini dilaksanakan dengan penanaman pepaya california sebanyak 300 biji bertempat di Subak Kesiman Kertalangu.
“Pogram ini untuk memberikan tambahan penghasilan bagi warga masyarakat Desa Kesiman Kertalangu yang kehilangan pekerjaanya,” ungkap Suena, Jumat (18/12/2020).
Menururutnya, kegiatan ini sudah dianggarkan di Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa. Kegiatan itu dipioritaskan untuk penanganan dampak pandemi covid-19.
Pemilihan tanaman pepaya, kata Suena karena pohon pepaya cepat panennya, bahkan panennya bisa berkali-kali. Selain itu kegiatan ini juga akan dijadikan sebagai objek wisata petik buah pepaya.
Mengingat lokasi penanaman pepaya ini berada di kawasan objek wisaya edukasi Desa Kesiman Kertalangu.
Oleh karena itu dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan warga yang kehilangan pekerjaan dan warga yang tidak memiliki pekerjaan.
Saat ini tercatat sebanyak 22 orang mengikuti program Padat Karya Tunai Swakelola ini. Sebelum kegiatan ini berlangsung pihaknya melakukan pendataan warga yang memang membutuhkan untuk mendapat tambahan pendapatan dalam menghadapi wabah covid-19 ini.
Setelah itu prosesnya dimulai dari pembersihan lahan, pengolahan dan penanaman. Untuk pemeliharan akan dilakukan oleh warga yang tergabung dalam program Padat Karya Tunai.
Untuk hasil panen, akan dibagi kepada warga yang tergabung dalam kelompok padat karya tunai, dan warga yang membutuhkan.
Dengan adanya kegiatan seperti ini pihaknya berharap bisa membantu perekonomian warga dan memberikan motivasi masyarakat agar tetap produktif di masa pandemi Covid 19. Untuk mendapat tambahan penghasilan pihaknya juga mengharapkan agar semua warga bisa memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya masing masing.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kota Denpasar I.B. Alit Wiradana membenarkan, bahwa kegiatan itu salah satu program desa dalam bidang padat karya tunai, yang diutamakan untuk membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaanya.
Selaku pembina desa pihaknya selalu memberikan apresiasi dan memberikan dukungan kepada desa dalam membantu masyarakat yang kehilangan pekerjaan karena pandemi covid-19.(sgt/kb)