GIANYAR, Kilasbali.com – Jelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru di tengah pandemi covid-19, Pemkab Gianyar melalui Dinas Industri dan Perdagangan (Disperindag) Gianyar mengajak masyarakatnya untuk melakukan pola hidup hemat. Bahkan kali ini Dispeindag tidak menggelar Pasar Murah maupun Pasar Gotong Royong.
Hal tersebut disampaikan, Kepala Disperindag Gianyar, Ni Luh Gede Eka Suary, Senin (22/12/2020). Menurutnya, dengan berbelanja yang seperlunya, merupakan pilihan tepat di tengah kondisi perekonomian yang hingga kini belum menunjukan stabilitasnya.
Demikian pula di pemerintahan, kata dia, dalam kondisi Pandemi, anggaran pun direfokusing.
“Mendorong masyarakat untuk belanja seperlunya ini, Pemkab Gianyar pun akhir tahun ini tidak menggelar pasar murah,” ungkap kadis keibuan dan energik ini.
Ditegaskannya, pasar gotong royong yang merupakan program gubernur juga ditiadakan, sehingga ASN sekarang diharapkan belanja sendiri-sendiri, mengingat kondisinya juga sama.
“Uang mereka (ASN) kan bisa untuk keperluan lainnya yang kèbih penting,” terangnya.
Syukurnya, kata Eka Suary, saat ini harga sembako masih tetap stabil. Meskipun secara umum sejumlah bahan pokok ada yang mengalami kenaikan.
“Komoditi yang mengalami peningkatan, lantaran permintaan lebih banyak daripada Hari-hari Biasanya,” ujarnya.
Selain itu faktor permintaan lebih banyak menjelang hari raya, faktor cuaca juga menyebabkan sejumlah bahan kebutuhan pokok naik.
“Saat ini kita memasuki musim hujan tanaman yang tidak kuat dengan air pasti gagal panen,” jelasnya.
Sementara dari data yang diperoleh, harga semua jenis cabe mengalami kenaikan. Yang normalnya Rp10-15 ribu perkilogramnya kini menyentuh 45 ribu perkilogram.
Selain itu daging babi juga mengalami kenaikan, yang sebelumnya Rp50 ribu perkilogram kini Rp80 ribu perkilogram. Sementara harga sayur mayur masib stabil dan beras tetap di angka Rp11 ribu perkilogram. (ina/dx)