GIANYAR, Kilasbali.com – Aksi pencurian dengan menyasar pura di Gianyar rupanya terus berlanjut. Setelah Pura Gunung Sari Celuk, Buruan, Minggu (3/1/2021), giliran Pura Sakenan di Banjar Tengah Desa, Blahbatuh didapati telah diobok-obok.
Kali ini, pelakunya menggondol dua pretima berikut sejumlah perhiasan emas senilai puluhan juta rupiah.
Pemangku Pura Sakenan, Gusti Mangku Nyoman Raka (60) terlihat tercengang saat aparat kepolisian berdatangan untuk melakukan oleh TKP di pura yang diempon oleh Subak tersebut.
Dirinya tidak menyana, pura tepat ngayah itu kini jadi korban pelaku pencurian. Padahal Hari Minggu siang, saat dirinya memasang kabel, tak terbesit dalam pikiran jika pura itu telah diobok-obok.
Dirinya baru tersadar ketika hendak memasang penerangan di Gedong Penyimpenan Pretima.
Dihadapan aparat polisi, Gusti Mangku mengungkapkan jika sekitar pukul 11.00 WITA, dirinya memasang kabel dan lampu penerangan. Hingga pemasangan di palinggih gedong penyimpenan pratima, dirinya melihat bunga emas tercecer dan berada di luar pintu.
Selanjutnya memeriksa sekitar dan dilihatnya gembok pintu gedong penyimpanan dalam keadaan rusak.
“Di dalam Gedong, saya lihat kain pembungkus pratima dalam keadaan acak-acakan. Atas kejadian ini saya langung memberitahukan Pekaseh lanjut dlaporkan ke polisi,” ungkapnya.
Berselang beberapa menit kemudian, aparat Polsek Blahbatuh dan Polres Gianyar tiba di lokasi.
Tim Inafis Polres Gianyar pun melakukan pemeriksaan terhadap keberadaan pratima yang tersimpan digedong penyimpanan dengan disaksikan oleh pengurus subak.
Dari pemeriksaan itu didapati dua patung prerima serta puluhan bunga emas telah raib.
Dari pendataan sementara, benda sakral yang hilang berupa dua buah patung rambut sedana dengan prerai/lapisan muka patung terbuat dari emas dengan berat 40 gram, 30 buah bunga emas dengan berat secara keseluruhan 45 gram.
Secara keseluruhan berat emas yang hilang seberat 85 gram setara Rp 50 juta lebih. Kini, kasus pencuriann ini masih ditangani Polsek Blahbatuh.
“Maaf, kami masih melakukan olah TKP dan meminta keterngan sejumlah saksi,” terang Kanit Reskrim Polsek Blahbatuh, IPTU Ketut Merta saat diminta konfirmasi. (ina/kb)