DENPASAR, Kilasbali.com – Vaksin Covid-19 akhirnya didistribusikan Kota Denpasar Selasa (12/1/2021), setelah sebelumnya disimpan di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Bali.
Kadis Kesehatan Kota Denpasar, dr. Ni Luh Putu Sri Armini menjelaskan vaksin ini nantinya disuntikkan di lengan kiri atas.
“Ini sebenarnya kan seperti imunisasi biasa. Agak sakit sedikit seperti digigit semut. Dilakukan di lengan kiri atas,” sebutnya, Rabu (13/1/2021).
Ia menambahkan sebelum vaksinasi, akan discreening dari awal. Awalnya tenaga kesehatan dulu, didata, setelah dikirim datanya akan mendapat sms blast. Nanti disana peserta vaksinasi harus daftar kembali.
“Apakah dia pernah covid atau tidak, disana disisihkan, kan discreening dari sana. Jadi tahap awal yang sudah pernah kena covid kan tidak boleh untuk nakes ini. Jadi 18 sampai 59 tahun, tidak ada komorbid, kemudian tidak pernah terkonfirmasi positif (covid-19, red),” jelasnya.
Sri Armini menambahkan, setelah vaksin sedikit demi sedikit akan tumbuh imun itu dan menjadi maksimal. Sekitar 6 bulan sampai 1 tahun tergantung dari respon tubuh masing-masing.
Sedangkan terksit efek samping, ia menjelaskan imunisasi apapun itu pasti ada yang namanya KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imuniaasi) tapi itu tidak banyak.
“Artinya kan lebih banyak manfaatnya dari pada efek sampingnya,” terangnya.
Lebih lanjut dikatakan dalam program vaksinasi tahap pertama ini, Kota Denpasar mendapatkan jatah terbanyak yakni sebanyak 24.280 vial.
Selain itu, guna mendukung suksesnya pelaksanaanya kegiatan tersebut Pemkot Denpasar melalui Dinas Kesehatan telah menyiagakan 11 Puskesmas beserta petugas vaksinasi yang tersebar di empat kecamatan, serta RSUD Wangaya dan RSUP Sanglah, RSBM, RSAD, RS Bayangkara dan KKP Benoa.(sgt/kb)