DENPASAR, Kilasbali.com – Dengan melihat data perkembangan covid-19 yang semakin hari semakin banyak, Pemkot Denpasar akhirnya mengambil kebijakan per tanggal 18 Januari sampai 18 Pebruari 2021 dilaksanakan perpanjangan PPKM dengan melibatkan Satgas di masing-masing banjar/lingkungan.
“Kita di desa/kelurahan sudah melaksanakan PPKM dari tanggal 11 sampai 25 Januari 2021. Per tanggal 18 Januari sampai 18 Pebruari 2021 dilaksanakan perpanjangan PPKM dengan melibatkan Satgas di masing-masing banjar/lingkungan,” ungkap Lurah Panjer, I Made Suryanatha, Senin (18/1/2021).
Ia menjelaskan hari Sabtu (16/1) para Lurah/Kepala Desa diberitahu dan dikumpulkan Minggu (17/1). Kemudian tanggal (18/1) PPKM harus sudah berjalan.
“Jumlahnya sebanyak 10 orang setiap lingkungan/banjar. Mulai berjaga hari ini (18/1) dari jam 8 pagi sampai 22:00 wita. Ini semua sudah jalan,” imbuhnya.
Suryanatha memaparkan karena rentang waktunya panjang, dipakai 2 shift. 5 orang berjaga di lingkungan banjar untuk shift pertama dari pukul 08:00 wita sampai 15:00 wita. Kemudian shift kedua dari pukul 15:00 wita sampai 22:00 wita.
“Karena ini menggunakan shift, ada yang tugas di banjar, dan ada yang ngepos di kantor Lurah. 4 orang di banjar, satu orang kita tarik ke Kantor Lurah. Itu sebagai perpanjangan kita nanti jika ada informasi apa-apa,” urainya.
Terkait konsumsi, ia mengatakan semuanya ditanggung oleh Pemkot Denpasar. “Dan kepada yang bersangkutan yang tugas jaga itu, diberikan honor atau insentif sebesar Rp 600 ribu per orang,” terangnya.
Ia menambahkan di Kelurahan Panjer ada 9 banjar/lingkungan. Dari data terakhir di Kelurahan Panjer ada 28 kasus positif covid-19 dengan pasien sembuh berjumlah 4 orang. Kebanyakan karena klaster keluarga.
“Sementara disini sudah mulai tertib. Untuk sidak prokes dilaksanakan oleh Satpol PP, Satgas hanya sebatas mengimbau. Sementara untuk penindakan administrasi dilakukan oleh Satpol PP. Evaluasi dari PPKM akan dilakukan setiap minggu dan dilaporkan kepada pimpinan,” pungkasnya. (sgt/kb)
