TABANAN, Kilasbali.com – Cuaca ekstrim yang belakangan ini melanda Bali, khususnya di Tabanan, hampir saja memakan korban.
Seperti halnya yang terjadi pada nelayan yang melaut di Perairan Pantai Pasut, Tabanan, Jumat (22/1/2021).
Dari informasi yang dihimpun, perisitiwa tenggelam itu terjadi sekitar pukul 11.00 WITA.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan, I Ketut Arsana Yasa (Sadam) menuturkan, pagi harinya sebelum kejadian cuaca sangat bagus.
“Dari penuturan nelayan, saat hujan reda jam 08.30 WITA dan cuaca bagus, para nelayan Tabanan melaut di sekitaran perairan Pantai Pasut,” tuturnya.
Namun saat melaut, lanjut dia, tiba-tiba mendung tebal datang, isyarat terjadi hujan dan biasanya disertai angin kencang.
Dan benar saja, sekitar pukul 10.00 WITA, terjadi hujan lebat di tengah laut yang disertai angin kencang. Badai pun terjadi, gelombang laut naik tinggi.
“Jukung yang di naiki nelayan yang kebetulan sedang angkat jaring, kemudian diterjang gelombang tinggi dan air memenuhi jukung,” lanjut Sadam.
Melihat hal tersebut, kata Sadam, para nelayan terdekat yang juga ikut melaut segera melakukan pertolongan.
Korban yang diketahui bernama Ketut Joki dari Kelompok Nelayan Soka, kemudian diberikan life jacket dan ditolong naik ke jukung nelayan lainnya.
Sedangkan jukung korban diikat dengan tali agar tidak hanyut terbawa arus.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh nelayan yang peduli dengan rekannya yang terkena musibah,” tandasnya. (kas/kb)