DENPASAR, Kilasbali.com – Satgas Banjar Tengah, Kelurahan Sesetan Denpasar, Senin (1/2/2021) menggelar sidak protokol kesehatan (prokes) di wilayah setempat.
Berbeda dengan sidak sebelumnya yang identik dengan denda dan sanksi administrasi bagi pelanggarnya, sidak kali ini juga diisi dengan melakukan razia perut lapar.
Menurut Kepala Lingkungan Banjar Tengah, Sesetan, Gede Hendra Tirtana, sidak prokes yang dibarengi dengan razia perut lapar ini digelar mulai 20 Januari 2021 lalu, dengan setiap harinya, dibagikan sebanyak 70 hingga 100 nasi bungkus.
“Aksi ini rutin kami gelar setiap hari sejak tanggal 20 Januari lalu. Kami usahakan bisa dilakukan hingga 18 Februari mendatang, saat akhir pelaksanaan PPKM,” ucapnya.
Ia menjelaskan nasi yang dibagikan tersebut berasal dari donasi pengusaha maupun prajuru banjar yang ada di lingkungan Banjar Tengah.
“Awalnya lima hari pertama kami mengandalkan punia yang diberikan oleh warga. Selanjutnya, beberapa pengusaha mulai tertarik dengan apa yang kami lakukan dan ikut memberikan donasi,” imbuhnya.
Razia perut lapar disela-sela sidak prokes ini menurutnya adalah untuk menunjukkan sisi humanis dari PPKM, yakni PPKM tak hanya identik dengan denda bagi yang tak mengenakan masker.
“Ketika diterapkan PPKM ini apalagi ada pembatasan jam operasional kan banyak polemik di bawah. Sehingga kami ambil kesimpulan lebih baik lakukan aksi sosial. Bahwa petugas PPKM tidak hanya memberikan sanksi atau menegur dengan kesan arogan, tapi juga melakukan aksi sosial,” sebutnya.
Pemberian nasi bungkus ini menyasar para pedagang, pemulung, petugas kebersihan, hingga sopir transportasi online yang juga terdampak pandemi Covid-19 yang melintas di depan balai Banjar Tengah.
Ia menambahkan jika ada warga yang tak mengenakan masker, pihaknya akan memberikan teguran serta masker gratis dengan catatan pelanggar tak mengulangi lagi.
Jika kedapatan melanggar kembali, maka akan langsung diserahkan ke Satpol PP Kota Denpasar.
“Untuk pelanggar yang tidak pakai masker, pertama kami berikan masker. Karena saat PKM kami bagikan 1.500 masker dan masih ada sisa 150 pcs, sehingga itu kami berikan. Jika melanggar lagi kami langsung tindak dengan mengontak Satpol PP,” pungkasnya.(sgt/kb)